PGN Tambah Penyaluran Gas Bumi untuk Unit Usaha United Family Food



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menambah penyaluran gas bumi sebesar 1.750 MMBTU untuk unit usaha PT United Family Food, PT Usaha Lestari Sehat.

Area Head PGN Tangerang Bambang Purwanto mengungkapkan, pihaknya berkomitmen menyediakan dan mendukung sektor industri, komersial hingga rumah tangga di Tangerang untuk dapat menikmati gas bumi. Gas bumi yang efisien dan bersih untuk energi skala terkecil hingga terbesar bagi industri dapat mendongkrak daya saing industri.

Menurutnya, penggunaan gas bumi sebagai energi bersih dan ramah lingkungan di pabrik menjadi pilihan yang tepat dalam proses produksi. Gas bumi adalah energi fosil paling rendah emisi, sehingga sehat untuk lingkungan karena tidak menghasilkan polusi berlebihan.


Selain itu, kata Bambang, pada prinsipnya PGN ingin mengoptimalkan sumber energi domestik yaitu gas bumi. Sumber gas bumi masih sustainable dalam bertahun-tahun ke depan, sehingga bermanfaat untuk pembangunan ekonomi dan menghemat impor energi.

Baca Juga: Oversubscribed, Tender Obligasi PGN (PGAS) Mencapai US$ 669,63 Juta

"Sampai dengan saat ini, jumlah pelanggan industri eksisting di area Tangerang sebanyak 323 industri. Artinya, wilayah Tangerang sudah familiar dengan gas bumi dan infrastruktur penunjangnya. Secara total, ada 452 KM jaringan gas bumi di Tangerang yang pengembangan dan utilisasi gas buminya akan terus kami tingkatkan," kata Bambang dalam siaran pers, Rabu (14/12).

Bambang menambahkan, PGN terus menggencarkan pengenalan manfaat dan nilai gas bumi ke masyarakat, tidak hanya pelaku industri, sehingga bisa menarik minat untuk menggunakan gas bumi. Selain industri, PGN are Tangerang telah melayani 20.377 Sambungan Rumah (SR), 12 komersial, dan 111 pelanggan kecil. Total volume gas bumi yang tersalur sebesar 67,64 BBTUD.

“Penggunaan gas bumi merupakan paradigma untuk menjembatani penggunaan EBT 100%. Mengingat potensi pemanfaatan sumber pasokan gas bumi yang besar, maka PGN meningkatkan kapasitas. Jadi tidak hanya mengandalkan jaringan pipa gas, kami akan melakukan pengembangan LNG menggunakan infrastruktur non pipa. Dengan ini, industri hingga rumah tangga yang masih jauh dari jalur pipa dapat terlayani,” pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari