PGN terus fokuskan perbaikan kinerja Saka Energi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembahasan seputar pelepasan Saka Energi oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kepada PT Pertamina belum memasuki fase baru setelah beberapa waktu lalu dikabarkan proses uji tuntas (due diligence) telah rampung.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso ketika dihubungi Kontan.co.id bilang belum ada pembahasan lanjutan antara PGN dan Pertamina. "Setelah due diligence, belum ada pembicaraan lebih mendalam tentang Saka," ujar Gigih, Senin (17/6).

Meski demikian, Gigih menyebutkan hingga saat ini PGN terus berupaya memperbaiki kinerja Saka Energi. PGN telah meminta manajemen SAKA yang baru untuk melakukan review atas portfolio aset yang dimiliki saat ini. "Ini untuk melihat aset mana yang bisa ditingkatkan produksi dan aset mana yang perlu efisiensi biaya," ujar Gigih.


Seperti diketahui beberapa waktu lalu rencana pelepasan Saka sempat disinyalir sebagai tukar guling pasca akuisisi PGN atas Pertagas dari Pertamina. Namun PGN sendiri telah melunasi akuisisi Pertagas.

Dalam catatan Kontan.co.id, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sudah melunasi Surat Sanggup (Promissory Notes) kepada PT Pertamina (Persero) pada 4 Maret 2019 lalu.

Pelunasan Surat Sanggup beserta bunga sebesar 8,41% dengan nilai Rp 10,22 triliun ini sekaligus menandakan tuntasnya proses akuisisi 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Adapun seluruh dana berasal dari kas internal PGN.

Lebih jauh Gigih menyebut hingga saat ini PGN terus mempelajari skema terbaik bagi anak usahanya tersebut. "Belum ada opsi melepas SAKA sejauh ini," tandas Gigih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .