Phapros bangun fasilitas produksi alkes di Bandung



KONTAN.CO.ID - Dua anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) yakni PT Phapros Tbk dan PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) mulai membangun fasilitas produksi alat kesehatan (alkes) Scaffold Hydroxyapetite. Fasilitas produksi alkes ini berada di kawasan pabrik PT Mitra Rajawali Banjaran di Kabupaten Bandung.

Informasi saja, Scaffold Hydroxyapatite ini merupakan hasil hilirisasi riset produk alkes dalam negeri oleh periset Dr. dr. Ferdianstah, Sp.OT dari RSUD Dr. Soetomo. Produk tersebut bisa dimanfaatkan sebagai komponen implantasi penopang tulang dan gigi.

Komisaris Utama Phapros yang juga Direktur Keuangan RNI, M Yana Aditya mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam kemandirian alkes nasional.


Dalam kolaborasi ini Phapros sebagai pihak penyedia modal dan teknologi serta MRB sebagai pemiliki lahan dan aset bangunan idle.  Tak hanya akan memanfaatkan aset idle yang dimiliki PT MRB, Phapros juga akan melakukan transfer knowledge kepada sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki PT MRB. 

Direktur Utama PT Phapros Tbk, Barokah Sri Utami menjelaskan, fasilitas produksi yang tengah dibangun tersebut ditargetkan bisa beroperasi penuh di semester II 2018.

"Fasilitas produksi yang saat ini dibangun memang kapasitasnya masih medium, tapi ke depannya dengan bertumbuhnya pasar alkes yang cukup tinggi , maka fasilitas ini akan terus berkembang baik dari sisi kapasitas maupun pertambahan varian produk Hydroxyapetite yang lain," ujar Barokah dalam acara peletakan batu pertama pembangunan fasilitas produksi alat kesehatan Scaffold Hydroxyapetite di Bandung, Selasa (22/8).

Produk yang dihasilkan dari pabrik ini akan menjadi produk alkes Scaffold Hydroxyapetite lokal pertama di Indonesia. Pada tahun ketiga nanti, kami berharap sudah bisa memperoleh omzet sebesar Rp 10 miliar," tambah Barokah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini