KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (
PEHA) melihat prospek yang masih cerah dari penjualan ekspor. Perseroan menilai kondisi ekspor di kuartal II-2021 masih relatif sama seperti di tahun 2020 yakni masih di bawah 10%. Zahmilia Akbar,
Corporate Secretary PEHA menjelaskan kondisi itu lantaran masih adanya dampak pandemi Covid-19 yang terjadi secara global. “Sehingga saat ini banyak negara masih memfokuskan anggaran mereka untuk pengembangan atau pembelian produk
related Covid-19. Namun di Phapros sendiri, beberapa negara mulai ada pembelian produk rutin, walaupun untuk jumlahnya kurang lebih masih tidak berbeda jauh dengan tahun 2020,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/8).
Ia mengatakan, kontribusi penjualan ekspor masih di bawah 10% dari total pendapatannya. Negara-negara tujuan ekspor yang difokuskan masih berfokus di Asia Tenggara, Afrika, dan Peru. PEHA membukukan kinerja yang cukup impresif di tiga bulan pertama 2021. Melansir laporan keuangan perseroan, PEHA berhasil mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,15 miliar. Padahal di kuartal I-2020, PEHA masih menderita rugi bersih Rp 13,83 miliar.
Baca Juga: Permintaan Menguat, Phapros (PEHA) Merilis 4 Produk Kesehatan Terkait Covid-19 Sedangkan dari sisi
top line, pendapatan PEHA menyusut tipis 1,77% dari sebelumnya Rp 229,36 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 225,29 miliar di akhir Maret lalu. “ke depannya kami berharap dapat menggarap pasar-pasar
existing yang ada, tetapi dengan penambahan jenis dan kuantitas produk ekspornya,” ungkapnya.
Adapun untuk mendongkrak penjualan di tahun ini, manajemen PEHA mengungkapkan bahwa akan merilis 11 produk baru, yang terdiri dari produk
related Covid-19 dan juga produk di segmen yang sudah ada, seperti produk paru dan juga ortopedi. Zahmilia menambahkan, dari 11 produk yang rencananya akan dirilis, total sudah ada enam produk yang
launching dan terjun ke pasar. Yang mana, empat di antaranya merupakan produk-produk terkait Covid-19. “kami telah
launching enam produk di mana empat diantaranya yaitu Vitamin D3, Vitamin C non acid, Dexamethasone 4 mg (Corsona), serta Zinc sirup," sambungnya. Sayang, dia belum bisa menginformasikan soal performa atau permintaan dari keenam produk baru tersebut karena PEHA belum merilis laporan keuangan semester I-2021. Dengan rencana itu, PEHA pun optimistis penjualan di sepanjang 2021 akan tumbuh
double digit. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .