KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (
PEHA) mendapat berkah dari pulihnya sektor pariwisata. Kondisi ini membuat penjualan produk Antimo tumbuh signifikan. Direktur Utama PEHA Hadi Kardoko mengatakan, industri farmasi merupakan salah satu sektor yang turut memperoleh dampak positif dari menggeliatnya sektor pariwisata. Antimo merupakan salah satu produk unggulan PEHA mencatat pertumbuhan yang positif selama tahun 2022.
Baca Juga: Kuartal III-2022, Phapros (PEHA) Catatkan Kenaikan Laba Sebesar 49% Ia memaparkan, pada semester I 2022, pertumbuhan penjualan Antimo mencapai lebih dari 100% dibandingkan tahun 2021. Kemudian di November Antimo dan produk turunan yang menyasar segmen
travel convenience juga tumbuh di atas 130% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Kami pun optimis, di Desember ini penjualannya semakin meningkat karena libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/12).
Pada 2023 nanti, tambah Hadi, Phapros akan melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Phapros (PEHA) Gandeng Perusahaan Korea Selatan Lengkapi Produk Anestesi Lokal Juga berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain, termasuk menjadikan
commercial excellence, operational excellence, financial excellence dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun ini. "Sebagai perusahaan milik negara, kami turut bertanggungjawab memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi terbaik sehingga dampaknya tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi obat-obat dari Phapros, tapi juga negara yang mendapatkan pemasukan dari kinerja perusahaan,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli