KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA), emiten BUMN di bidang farmasi, menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba di atas 10% tahun ini. Corporate Secretary PEHA Zahmilia Akbar mengatakan, untuk mencapai target tersebut, PEHA berencana meluncurkan beberapa produk baru tahun ini. "kami menargetkan launching lebih dari 5 produk baru sepanjang 2024 ini. Peluncuran produk baru inilah yang akan menjadi katalis bagi bisnis PEHA," tutur Zahmilia saat dihubungi oleh Kontan, belum lama ini.
Katalis positif juga didapat dari rencana melakukan modifikasi dan perbaikan dalam strategi pemasaran yang diambil manajemen PEHA sejak awal 2024. Zahmilia berharap, rencana kerja ini dapat membawa angin segar bagi PEHA di 2024.
Baca Juga: Diantara Saham Emiten Farmasi Ini, Berikut Rekomendasi Analis Mengenai belanja modal atau capital expenditure (capex), PEHA enggan membeberkan angka yang disiapkan tahun ini. Namun tahun ini, PEHA fokus mengalokasikan capex untuk perbaikan infrastruktur. "Untuk tahun ini, kami memfokuskan capex untuk improvement di manufaktur, khususnya untuk pemenuhan CGMP dan juga regulasi lain," kata Zahmilia. Asal tahu saja, hingga kuartal III 2023 lalu PEHA mencatatkan penjualan sebesar Rp 779,91 miliar atau turun 11,01% dari kuartal III-2022 yang sebesar Rp 876,43 miliar. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, beban pokok penjualan PEHA tercatat turun 10,89% menjadi Rp 400,68 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, beban pokok PEHA sebesar Rp 449,67 miliar. Sehingga laba bruto PEHA tercatat turun 11,01% menjadi Rp 379,22 miliar hingga kuartal III-2023. Pada kuartal III 2022, PEHA mencatatkan laba bruto sebesar Rp 426,75 miliar.
Sementara itu, laba bersih PEHA hingga kuartal III 2023 turun sebesar 11,45% menjadi Rp 15,15 miliar. Pada kuartal III-2022, PEHA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 17,12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat