KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan mengenalkan 10 tes baru yang bisa dilayani di seluruh laboratorium dan klinik Prodia. Jumlah ini melengkapi 700 tes laboratorium yang sebelumnya sudah bisa dilakukan di gerai ini. Dewi Muliaty, Presiden Direktur Prodia mengatakan, salah satu tes yang menjadi andalan adalah pharmacogenetics untuk mengukur presisi obat terhadap tubuh masing-masing individu. Dia mengatakan, setiap individu memiliki gen masing-masing yang memiliki respon terhadap enzim obat yang berbeda-beda. Agar obat bisa bekerja lebih efektif perlu dilakukan tes pharmacogenetics untuk memeriksa gen individu sehingga penggunaan obat bisa lebih presisi dan berefek pada tubuh lebih efektif. "Kalau orang minum obat itu dosisnya sama kan, misalnya kalau demam itu dosisnya ya ikuti saja. Nah ternyata efek obat di setiap tubuh manusia itu responnya berbeda-beda tergantung gen individunya," ujar Dewi di Jakarta, Kamis (5/10).
Pharmacogenetics jadi andalan Prodia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan mengenalkan 10 tes baru yang bisa dilayani di seluruh laboratorium dan klinik Prodia. Jumlah ini melengkapi 700 tes laboratorium yang sebelumnya sudah bisa dilakukan di gerai ini. Dewi Muliaty, Presiden Direktur Prodia mengatakan, salah satu tes yang menjadi andalan adalah pharmacogenetics untuk mengukur presisi obat terhadap tubuh masing-masing individu. Dia mengatakan, setiap individu memiliki gen masing-masing yang memiliki respon terhadap enzim obat yang berbeda-beda. Agar obat bisa bekerja lebih efektif perlu dilakukan tes pharmacogenetics untuk memeriksa gen individu sehingga penggunaan obat bisa lebih presisi dan berefek pada tubuh lebih efektif. "Kalau orang minum obat itu dosisnya sama kan, misalnya kalau demam itu dosisnya ya ikuti saja. Nah ternyata efek obat di setiap tubuh manusia itu responnya berbeda-beda tergantung gen individunya," ujar Dewi di Jakarta, Kamis (5/10).