PHE bakal bor dua sumur baru Blok Siak



JAKARTA. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produksi Blok Siak di Riau. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana lakukan pengeboran sumur baru di dua titik lokasi Lindai-31 dan Kumis-2 pada September mendatang.

Sekretaris Perusahaan PHE, Wahidin Nurluzia mengatakan, setelah dua lokasi perencanaan pemboran pada September kelar, PHE bakal lanjutkan pengeboran kembali. Namun sayangnya, Wahidin tidak menjabarkan detail berapa lokasi yang akan dibor setelah itu

Tapi dia menambahkan, di akhir tahun 2016 akan dilakukan kegiatan survei seismik 3D dan seismik 2D pada awal 2017. "Sambil terus melanjutkan produksi di lapangan Lindai, Batang, dan South Menggala," urainya kepada KONTAN, Kamis (25/6).


Wahidin mengatakan, pada 2015, Blok Siak ditargetkan dapat memproduksi minyak sekitar 1.798 barrel oil per day (bopd). "Kami optimis minyak di Blok Siak masih ada terus sampai 20 tahun mendatang saat kontrak habis," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (25/6).

Sejak handover dari PT Chevron Pasific Indonesia, Blok Siak yang 100% dikuasai PHE masih menghasilkan minyak dengan rata-rata jumlah produksi antara 1.800 bopd sampai 2.000 bopd. Jumlah ini dapat dikatakan tidak secara signifikan naik dari jumlah produksi harian tahun sebelumnya.

Sampai sekarang, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini masih menghasilkan rata-rata sekitar 639.500 bopd. Realisasi produksi pada 24 Juni 2015 tercatat sebesar 2.074 BOPD. Sementara produksi minyak pada Mei 2015 tercatat menghasilkan sekitar 1.800 BOPD. "Minimal bisa mempertahankan angka produksi," ujarnya.

Sayangnya juga, Wahidin tidak menyebutkan secara detail bagaimana rencana kerja dan anggaran atau work program and budget (WP&B) yang disiapkan untuk pengeboran di Blok Siak.

 "Yang jelas ada (anggaran dana) dan kami komitmen untuk mengusahakannya, meskipun sekarang harga minyak rendah," ungkapnya. Ia hanya menggambarkan dana yang disiapkan nilainya tak jauh berbeda dengan perusahaan lain.

Sebelumnya, perwakilan Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKS) yakni PHE Siak sudah melaksanakan kegiatan pra survei pada 27 Mei 2015 terkait pengeboran yang akan dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto