PHE diuntungkan skema gross split di Blok ONWJ



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sudah melakukan evaluasi terhadap untung rugi menggunakan skema bagi hasil  gross split di Blok Offshore North West Java (Blok ONWJ). Blok yang terletak di Jawa Barat itu merupakan blok yang pertama menjalankan gross split.

President Director PT Pertamina Hulu Energi (PHE) R. Gunung Sardjono Hadi mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi, selama setahun memakai skema bagi hasil gross split cukup berjalan baik. Apalagi, harga minyak saat kebijakan itu dipakai berangsur naik. "Kenaikan lumayan US$ 2 per barel saat itu, jadi memakai gross split tidak masalah," kata Gunung, pekan lalu.

Dia menjelaskan, dari sisi pengadaan barang dan jasa, dengan skema gross split PHE bisa memutuskan sendiri sehingga lebih cepat dari yang sebelumnya. Apalagi pada Blok ONWJ mendapatkan diskresi penambahan split yang memang diminta oleh PHE sebagai operator.


Asal tahu saja, awalnya bagi hasil gross split untuk Blok ONWJ yang ditetapkan adalah untuk minyak 47,5% bagian pemerintah dan 52,5% bagian kontraktor migas. Untuk gas, 37,5% bagian pemerintah dan 62,5% bagian kontraktor. Namun, pemerintah menambah kembali split Blok ONWJ menjadi, porsi split untuk Pertamina untuk Blok ONWJ sebesar 73,5% untuk minyak dan 81% untuk gas bumi.

Namun demikian memang, perhitungan memakai gross split untuk tahun ini masih terus dihitung oleh PHE. Sebab, perusahaan tahun ini banyak melakukan kegiatan pemboran eksplorasi dan pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini