KONTAN.CO.ID -KARAWANG. Pertamina Hulu Energi melalui anak perusahaannya yaitu Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) membangun instalasi Air Reverse Osmosis Program di Desa Siaga Sedari, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang.

Pertamina dalam siaran pers, Selasa (23/7) menyebut langkah ini sebagai upaya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Desa Sedari. Adapun, Desa Sedari memiliki 4.730 warga yang terisolir karena medan tempuhnya yang memiliki ketergantungan terhadap pasang surut air laut dan lebih dari 50% masyarakatnya tidak memiliki pekerjaan. Hal ini diperparah dengan abrasi yang telah menerpa wilayah tersebut.

Keterbatasan akses air bersih menjadi salah satu faktor dominan yang menunjukan rendahnya tingkat kesehatan, selain itu Desa Sedari sering mendapatkan kiriman sampah atau limbah dari laut.

Selama ini, air hujan adalah salah satu air sumber air bersih yang paling penting pada wilayah ini. Berdasarkan pertimbangan tersebut, PHE ONWJ yang merupakan perpanjangan tangan dari PT Pertamina (Persero) membuat Reverse Osmosis (RO). Pertamina mengklaim hal tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, sebagai air minum yang dapat dimanfaatkan sepanjang waktu.

Instalasi Reverse Osmosis (RO) yang dilakukan PHE ONWJ merupakan upaya segera yang dapat dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan air minum keluarga di Desa Sedari.

Lebih jauh, instalasi RO dilaksanakan di dua dusun di Desa Sedari, terutama di wilayah yang sangat bermasalah dengan air minum serta memiliki akses yang cukup baik dari berbagai dusun di Desa Sedari.

Keberadaan instalasi air reverse osmosis (RO) dinilai sangat penting untuk investasi kesehatan di Desa Sedari. RO memungkinkan kebutuhan air sebagai nutrisi esensial untuk tubuh manusia harus dapat dipertahankan dan jika mungkin aksesnya diperluas.

Berawal dari kesehatan inilah Desa Sedari turut membangun Desa Siaga Sedari, selain Siaga kesehatan Desa Sedari juga membentuk Siaga Ekonomi dengan membentuk UKM yang memberdayakan masyarakat, selain itu Siaga Pendidikan, Siaga Lingkungan, dan Siaga Bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini