PHE ONWJ isolasi penuh oil spill sekitar anjungan



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus mengintensifkan penanganan oil spill dengan melakukan isolasi penuh di sekitar anjungan.

Dalam siaran pers, PHE ONWJ menyebutkan sejauh ini anjungan seluruhnya sudah dikelilingi static oil boom, kecuali pintu untuk lalu lintas kapal penyedot minyak.

Baca Juga: Soal kerugian ONWJ, SKK Migas masih menunggu Pertamina


Vice President Relations PHE Ifki Sukarya bilang PHE ONWJ telah meningkatkan jumlah static oil boom hingga dua kali lipat lebih dari sebelumnya 2.450 meter menjadi 3.500 meter dan kini mencapai 5.850 meter.

Jumlah ini terdiri Static Oil Boom untuk menghadang di sumber utama dan Moveable Oil Boom untuk menghadang Oil Spill yang lepas dari sumber utama.

“Dalam penanganan oil spill, kita fokus agar semaksimal mungkin seluruh oil spill bisa disedot dan diatasi di lautan, sehingga tidak ada oil spill yang mencempari pantai. Atau walaupun ada yang lolos jumlahnya ditekan seminimal mungkin,” jelas Ifki.

Sementara itu, PHE ONWJ terus menyiagakan 4 unit oil skimmer dan 44 kapal untuk combat oil spill, penampungan sementara, patrol & standby firefighting untuk penanganan oil spill di lautan.

Menurut Ifki, dengan penanganan yang intensif ini, total kumulatif oil spill yang  berhasil diangkat mencapai 876.430 liter. “Rata-rata jumlah oil spill per hari sekitar 400 barel – 500 barel, jumlah ini jauh lebih kecil dari asumsi produksi awal yang diperkirakan maksimal 3.000 barel,” terang Ifki.

PHE ONWJ terus berupaya optimal menangani oil spill dengan melakukan proteksi berlapis untuk menahan tumpahan minyak agar maksimal tertangani di lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini