PHE ONWJ serahkan participating interest 10% ke BUMD



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) akhirnya menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10% Participating Interest (PI) pada Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ) dengan PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ) pada Rabu 6 Februari 2019.

Penandatanganan Addendum Perjanjian Pengalihan PI 10% WK ONWJ ini adalah tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan PI 10% yang dilaksanakan di Bandung, 19 Desember 2017.

Direktur Hulu Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu menegaskan penandatangan perjanjian tersebut merupakan komitmen Pertamina dalam melaksanakan perundang-undangan.  "Dengan adanya kemitraan-kemitraan ini, semoga bisa bersinergi dan menjadi opportunity di lapangan sekaligus sebagai upaya memajukan perusahaan,” ujar Dharmawan dalam siaran persnya, Rabu (6/2).


Sementara itu Direktur Utama PHE, Meidawati menyebut PHE selalu menjalankan peraturan-peraturan sesuai dengan GCG termasuk di antaranya Permen ESDM 37/2016. PHE ONWJ mendukung penuh penyertaan Participating Interest 10% kepada pemerintah daerah.

"Penandatanganan addendum ini diharapkan menjadi awal baik untuk bersama-sama memajukan industri migas di Jawa Barat dan DKI Jakarta guna mendukung kebutuhan energi nasional dan kebutuhan pelaku industri,” ujar Meidawati.

Direktur Utama MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor juga mengemukakan hal senada. “Layaknya hubungan kakak dan adik, BUMD dan BUMN bisa saling bersinergi agar lebih maju dan mendapatkan hasil maksimal,” ungkap Ryan.

Produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ disalurkan seluruhnya untuk kebutuhan strategis nasional seperti BBM, pembangkit listrik dan bahan baku pembuatan pupuk. Keterlibatan BUMD MUJ ONWJ juga merupakan partisipasi pertama dalam PSC Gross Split. 

Dengan pengalihan PI ini, sinergi antara PHE ONWJ dengan MUJ ONWJ serta Pemerintah Daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta diharapkan dapat memperlancar kegiatan operasi di Blok ONWJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .