PHE ONWJ siapkan US$ 282 juta untuk proyek 2014



JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyiapkan dana investasi untuk tahun 2014 senilai US$ 282 juta.

Nilai investasi tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas PHE ONWJ sebesar US$ 230 juta dan sisanya akan digunakan untuk pengeboran dan eksplorasi lapangan baru.

Untuk saat ini, proyek terbaru PHE ONWJ masih dalam pengerjaan fasilitas Lapangan Gas Balongan di Indramayu, Jawa Barat dengan nilai investasi US$ 152 juta.


Lapangan ini terdiri dari Lapangan GG yang berlokasi di lepas pantai Cirebon, saat ini progresnya sedang membangun infrastruktur pipa penyalur gas di bawah laut sepanjang 35 km.

Taufik Aditiyawarman, Senior Manager Project PT PHE ONWJ menyampaikan target Lapangan Balongan akan selesai pada November 2014 nanti, tidak ada tahapan banyak EPC, hanya ada 1 EPC.

"Semua peralatan sedang dipabrikasi di Balikpapan, dan bulan Juli sudah mulai datang ke offshore. Gas dari Lapangan GG yang diproses di OPF Balongan, nah nanti akan disalurkan ke Pertagas biar mereka yang mengolah untuk elpiji, " kata Taufik, saat acara diskusi dengan Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas Indonesia (IAFMI) di Jakarta, Kamis, (16/01).

Sebagian besar gas di Balongan memang digunakan untuk elpiji, lantas bukan berarti PHE ONWJ juga ekspansi ke sektor hilir, namun akan didistribusikan lagi ke perusahaan hilir.

Selain untuk gas elpiji, juga untuk industri strategis di area sekitar Indramayu, seperti kilang minyak RU VI Balongan serta bahan bakar untuk keperluan lifting minyak anjungan X-Ray milik Pertamina EP.

Ia juga mengungkapkan ada beberapa proyek PHE ONWJ yang sudah disahkan perizinannya (Plan of Developement) oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) diantaranya Lapangan UL dengan target produksi minyak 2.500 barel per hari, Lapangan FSB dengan target 2.250 barel per hari, Lapangan YY dengan target 3000 barel per hari, serta eksplorasi Lapangan ALD dan SP. 

Namun, untuk perizinan yang masih belum dikeluarkan SKK Migas masih berkutat pada lapangan OO yang juga berlokasi di Balongan, Jawa Timur.

Untuk tahun ini target yang ditetapkan SKK Migas untuk PHE ONWJ yakni 43.000 barel per hari, sedangkan pada tahun 2013 produksi PHE ONWJ menghasilkan 39.400 ribu barel.

Taufik bilang PHE ONWJ masih kewalahan untuk mencapai target yang diminta SKK Migas. Untuk tahun ini saja harus naik minimal 17 persen, maka perlu adanya penambahan aktivitas, eksplorasi lapangan baru, dan pemeliharaan. 

Belum lagi untuk cuaca yang buruk sejak akhir Desember 2012 lalu hingga sekarang itu juga mempengaruhi kinerja dalam produksi.

"Sekarang ombak besar, angin juga besar kalau sudah sampai 40 knot maka pemasangan atau remote platform mau tidak mau dipending daripada membahayakan. Tapi untuk produksi kita upayakan tidak berkurang," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan