Philip Morris Jual Produsen Inhealer Asma ke Molex Asia



KONTAN.CO.ID - LONDON. Philip Morris International (PMI) melalui Vectura Fertin Pharma pada Selasa (17/9) mengatakan akan menjual pembuat inhaler asma mereka Vectura Group ke Molex Asia Holdings. Nilai transaksinya sebesar 150 juta pound setara dengan US$ 198 juta.

Pembuat rokok Marlboro ini membeli Vectura pada bulan September 2021 sebagai bagian dari rencana untuk mengubah dirinya menjadi grup perawatan dan kebugaran yang lebih luas. Namun perubahan haluan bisnis tersebut terhambat oleh kritikan dari para kritikus.

Kala itu, PMI membayar 1,1 miliar pound untuk Vectura, bagian dari unit kesehatan dan kebugarannya. Sejak itu, perusahaan tersebut terus menderita kerugian sebesar US$ 680 juta dari unit tersebut dan membatalkan rencananya untuk meningkatkan pendapatan bersih US$ 1 miliar dari divisi tersebut pada tahun 2025.


Baca Juga: Philip Morris Investasikan US$232 Juta untuk Perluas Produksi ZYN di Pabrik Kentucky

Jacek Olczak CEO PMI dikutip Reuters mengatakan, tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam obat hirup, Phillips Medisize, yang dioperasikan oleh Molex, lebih cocok untuk memimpin Vectura.

"Pelepasan akan membebaskan Vectura dari beban yang tidak masuk akal akibat kendala eksternal dan kritik terkait kepemilikan kami," kata Olczak.

Kesepakatan ini akan berpotensi membayar biaya yang ditangguhkan hingga 148 juta pound.

Selanjutnya: Kinerja GOTO Diproyeksi Membaik, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Promo Beli Tiket Konser Secret Number, Diskon 50% pakai BCA!

Editor: Avanty Nurdiana