Philip Morris tambah investasi US$ 80 juta di RI



JAKARTA. Produsen rokok Philip Morris akan menambah investasinya di Indonesia. Perusahaan rokok yang dikenal dengan merek Marlboro dan HM Sampoerna ini akan menambah investasi senilai US$ 80 juta atau setara Rp 768 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Bekasi. Melalui pernyataan resminya hari ini (10/10), investasi tersebut akan dilakukan mulai 2013 mendatang. Investasi baru itu akan digunakan untuk membangun pabrik baru yang akan mengolah tembakau menjadi rokok putih, khususnya merek premium Marlboro.

Presiden Direktur PT Philip Morris Indonesia, Djaja Kusuma menyatakan, investasi tambahan tersebut itu untuk mengoptimalkan kapasitas produksi rokok putih untuk keperluan ekspor ke negara Asia Pasifik.


“Memasuki tahun ke-30 kami di Indonesia, dengan bangga kami umumkan penambahan investasi kami,” kata Djaja Kusuma dalam pernyataan resminya kepada KONTAN hari ini (10/10). Ia menambahkan, Philip Morris bangga ikut dalam kegiatan ekonomi di Nusantara.

“PMID bangga menjadi bagian dari perekonomian Indonesia yang dinamis sekaligus mendukung tujuan pemerintah untuk meningkatkan ekspor serta mengurangi defisit perdagangan dalam  jangka panjang,” jelasnya.

Dalam memproduksi rokok Marlboro di Indonesia, Philip Morris Indonesia sudah mempekerjakan lebih dari 200 warga lokal Bekasi. Dengan adanya tambahan investasi baru tersebut, perusahaa berharap bisa menyediakan 100 lowongan kerja baru lagi.

Sampai dengan kuartal II tahun 2012 lalu, rokok merek Marlboro telah mengisi pasar rokok sebesar 4,5% di Indonesia. “Perusahaan kami telah mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 1984, dan kami berkomitmen untuk tetap beroperasi dalam jangka panjang,” ujar Kusuma.

Perlu diketahui, di Indonesia, Philip Morris juga menjadi pemegang saham mayoritas untuk PT HM Sampoerna Tbk., salah satu perusahaan rokok ternama di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri