KONTAN.CO.ID - MANILA - Filipina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menghentikan survei ilmiah di Laut China Selatan setelah dua kapal perikanannya mengalami gangguan dan menghadapi perilaku agresif dari penjaga pantai dan angkatan laut China. Filipina dan China telah mengalami serangkaian konfrontasi yang meningkat di perairan yang diperselisihkan di Laut China Selatan. China mengklaim hampir seluruh jalur air strategis itu - di mana perdagangan senilai US$ 3 triliun bergerak setiap tahunnya - yang tumpang tindih dengan klaim kedaulatan oleh Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dua kapal perikanan Filipina, yang sedang dalam perjalanan pada hari Jumat untuk mengumpulkan sampel pasir dari Sandy Cay dekat pulau Thitu yang diduduki Filipina, bertemu dengan "manuver agresif" dari tiga kapal penjaga pantai China, kata penjaga pantai Filipina dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (25/1).
Filipina Menunda Kegaitan Survei Laut China Selatan Setelah Diganggu Kapal China
KONTAN.CO.ID - MANILA - Filipina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menghentikan survei ilmiah di Laut China Selatan setelah dua kapal perikanannya mengalami gangguan dan menghadapi perilaku agresif dari penjaga pantai dan angkatan laut China. Filipina dan China telah mengalami serangkaian konfrontasi yang meningkat di perairan yang diperselisihkan di Laut China Selatan. China mengklaim hampir seluruh jalur air strategis itu - di mana perdagangan senilai US$ 3 triliun bergerak setiap tahunnya - yang tumpang tindih dengan klaim kedaulatan oleh Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Dua kapal perikanan Filipina, yang sedang dalam perjalanan pada hari Jumat untuk mengumpulkan sampel pasir dari Sandy Cay dekat pulau Thitu yang diduduki Filipina, bertemu dengan "manuver agresif" dari tiga kapal penjaga pantai China, kata penjaga pantai Filipina dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (25/1).