Philips genjot pangsa pasar alat cukur elektronik di Indonesia



JAKARTA. Potensi pasar di Indonesia yang menjanjikan untuk digarap, membuat Philips Indonesia pede meluncurkan produk alat cukur laki-laki tergres hari ini (19/10). Commercial Organization Leader Philips Indonesia, Hendra Rusmana, mengatakan, khusus untuk potensi alat cukur laki-laki, setidaknya ada 60 juta potensi pengguna, dan angka ini akan ditambah dengan kira-kira 9 juta calon pengguna alat cukur tiap tahun.Selama ini pasar alat cukur Indonesia masih didominasi oleh alat cukur konvensional. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk melakukan penetrasi produk alat cukur elektronik yang mereka luncurkan ini."Sekitar 97% pengguna, masih memilih alat cukur konvensional dan baru 3% yang memakai alat cukur elektronik. Kami ingin mendongkrak angka 3% ini," tukas Hendra tanpa menyebut target angka yang akan mereka genjot.Ia bilang, pengguna alat cukur elektronik di Indonesia yang masih minim disebabkan keraguan akan keamanan produk dan harga alat cukur elektronik yang relatif tinggi. Tengok saja, harga kedua produk terbaru Philips ini. Untuk jenis AquaTouch dijual Rp 450.000 per unit dan AquaTouch Plus seharga Rp 690.000 per unit."Oleh karena itu untuk meningkatkan penetrasi alat cukur elektronik ini kami akan melakukan edukasi pasar selain lewat iklan, juga akan digekar promosi ke kampus dan kantor," kata Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini