Phillip Morris: Jumlah perokok dewasa akan berkurang pada 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham utama PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Phillip Morris International (PMI) berkomitmen untuk mencapai tujuannya membebaskan dunia dari asap. Pengembangan IQOS merupakan salah satu cara untuk merealisasikan mimpi tersebut.

PMI memperkirakan bahwa 6,6 juta perokok dewasa telah berhenti merokok dan beralih ke IQOS, produk tembakau yang dipanaskan (bebas asap) keluaran perusahaan. Aspirasi perusahaan adalah bahwa setidaknya 40 juta perokok dewasa akan beralih ke produk bebas asap PMI pada tahun 2025, mengurangi hingga sejumlah 55 juta perokok dewasa PMI pada tahun tersebut.

Pengembangan IQOS bahkan sudah tertuang dalam laporan keberlanjutan perusahaan 2018. Dengan kata lain, perusahaan tembakau, dalam hal ini PMI, tetap dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan.


Caranya, dengan mengganti rokok dengan produk alternatif yang lebih rendah risiko bagi para perokok dewasa yang memutuskan untuk terus merokok, serta mengatasi tantangan di seluruh rantai nilai dan memanfaatkan peluang untuk menambah nilai bagi masyarakat.

"Laporan keberlanjutan terbaru kami mencerminkan kerja keras dan dedikasi semua karyawan kami secara global dalam mencapai target masa depan bebas asap. Ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai ambisi yang berani ini dan berada pada posisi yang tepat untuk mengatasi tantangan di masa depan. Hal ini adalah fondasi bagi tujuan PMI untuk menjadi pemimpin prinsip keberlanjutan," tutur Calantzopoulos dalam siaran pers, Jumat (21/6).

Bukan hanya dari sisi produk, PMI terus mengalihkan sumber dayanya ke produk bebas asap. Sebesar 92% dari investasi penelitian dan pengembangan perusahaan serta 60% dari pengeluaran komersial global perusahaan didedikasikan untuk produk-produk bebas asap, sementara tujuh fasilitas pabrik memproduksinya, naik dari tiga pabrik pada 2017.

Strategi PMI untuk membebaskan dunia dari asap tersebut melengkapi upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi prevalensi merokok. PMI juga memiliki target untuk mengurangi kegiatan merokok konsumen dewasanya lebih dari tiga kali lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh WHO.

Dalam laporan keberlanjutan itu juga dijabarkan, atas semua upaya yang dilakukan, PMI berhasil menyabet Carbon Disclosure Project's Climate A-list selama lima tahun berturut-turut atas upayanya mengurangi emisi gas rumah kacanya, serta memitigasi perubahan iklim. Penghargaan ini juga merupakan apresiasi atas transparansi pelaporan perusahaan.

Laporan Keberlanjutan 2018 dikembangkan sesuai dengan standar pelaporan Global Reporting Initiative (GRI) dan diselaraskan dengan standar Sustainability Accounting Standards Board (SASB) dan menyediakan data yang luas, mengundang pembaca untuk menilai kinerja PMI dari berbagai metrik.

"Sangat penting untuk memiliki pandangan dari pihak luar yang terkini, mengingat transformasi bisnis kami maju dengan cepat dan akan mengarah pada tantangan dan peluang baru," kata Huub Savelkouls, Chief Sustainability Officer PMI.

"Analisis materi keberlanjutan yang kami lakukan tahun lalu menekankan bahwa misi perusahaan kami adalah fondasi bagi tujuan PMI untuk menjadi pemimpin prinsip keberlanjutan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli