KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengungkapkan bahwa kondisi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. "Jika hal ini terus berlangsung, stabilitas sosial akan menjadi taruhan karena banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjaan," tegas Redma kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9). Baca Juga: API: PHK di Industri TPT akan Berdampak Kepenurunan Daya Beli Nasyarakat
PHK di Industri Tekstil Kian Parah, APSyFI Desak Pemerintah Hentikan Impor Ilegal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengungkapkan bahwa kondisi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. "Jika hal ini terus berlangsung, stabilitas sosial akan menjadi taruhan karena banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjaan," tegas Redma kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9). Baca Juga: API: PHK di Industri TPT akan Berdampak Kepenurunan Daya Beli Nasyarakat