PHK Karyawan Juga Menjangkiti EBay, 500 Staf Dirumahkan



KONTAN.CO.ID - Perusahaan e-commerce, eBay Inc, mengatakan pada hari Selasa (7/2/2023), bahwa perusahaan akan memberhentikan 500 karyawan secara global. Jumlah tersebutg mewakili 4% dari total tenaga kerjanya.

Melansir Reuters, saham perusahaan yang berbasis di San Jose, California naik sekitar 1% dalam perdagangan aftermarket.

"Pergeseran ini memberi kami ruang tambahan untuk berinvestasi dan menciptakan peran baru di area berpotensi tinggi - teknologi baru, inovasi pelanggan, dan pasar utama," kata Jamie Iannone, Chief Executive Officer Ebay dalam pesan kepada karyawan.


eBay merupakan platform jual beli e-commerce yang didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di California, AS. Perusahaan menjual berbagai macam produk mulai barang elektronik, fashion hingga produk rumah tangga.

Baca Juga: Zoom PHK 15% Karyawan, Gaji Para Bos Kena Pemotongan Besar

PHK di Zoom

Selain eBay, platform panggilan video Zoom juga mengumumkan pengurangan tenaga kerjanya. Sekitar 1.300 orang akan dipecat dari perusahaan secara global. 

Selain itu, CEO Zoom, Eric Yuan, juga akan mengalami pemotongan gaji sebesar 98% untuk tahun mendatang dan juga akan melepas bonus tahunannya. 

PHK tersebut mempengaruhi 15% dari tenaga kerja Zoom.

Mengutip BBC, Zoom bergabung dengan sejumlah besar perusahaan teknologi lain yang melakukan penyesuaian serupa.

"Saat dunia beralih ke kehidupan pasca-pandemi, kami melihat bahwa orang dan bisnis terus mengandalkan Zoom," tulis Yuan dalam pesan kepada karyawan yang dibagikan oleh perusahaan.

Baca Juga: Disney Akan PHK 7.000 Pekerja untuk Efisiensi dan Kejar Keuntungan Bisnis

Dia menambahkan, "Tetapi ketidakpastian ekonomi global, dan pengaruhnya terhadap pelanggan kami, berarti kami perlu mengambil upaya keras - namun penting - untuk mengatur ulang diri kami sendiri sehingga kami dapat mengatasi lingkungan ekonomi, memberikan pelanggan kami dan mencapai target jangka panjang Zoom."

Sejumlah perusahaan AS dari Goldman Sachs Group Inc hingga Alphabet Inc telah memberhentikan ribuan orang tahun ini untuk mengatasi penurunan permintaan akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie