JAKARTA. Microsoft salah satu raksasa produsen teknologi asal Amerika yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat, kembali memangkas jumlah karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini berlangsung sejak 17 Juli 2014 lalu. Microsoft menargetkan, setahun ke depan akan mengurangi karyawan hingga 18.000 orang. Dari Juli hingga saat ini, jumlah karyawan sudah berkurang sekitar 13.000 orang. Pengurangan karyawan ini berlaku di berbagai unit bisnis Microsoft. “Pengurangan (karyawan) terjadi di banyak negara” ujar Sharon Issabella, Public Relations Lead Microsoft Indonesia, kepada KONTAN, Jumat (19/7). Meski tak merinci berapa pengurangan yang terjadi di Indonesia, namun bukan tidak mungkin PHK juga bisa terjadi di sini. Melalui juru bicaranya, Microsoft menuturkan, PHK dilakukan dengan sebaik mungkin karena melihat dan mempertimbangkan bahwa setiap karyawan memiliki sumbangsih kepada perusahaan.
PHK karyawan Microsoft bisa merembet ke sini
JAKARTA. Microsoft salah satu raksasa produsen teknologi asal Amerika yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat, kembali memangkas jumlah karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini berlangsung sejak 17 Juli 2014 lalu. Microsoft menargetkan, setahun ke depan akan mengurangi karyawan hingga 18.000 orang. Dari Juli hingga saat ini, jumlah karyawan sudah berkurang sekitar 13.000 orang. Pengurangan karyawan ini berlaku di berbagai unit bisnis Microsoft. “Pengurangan (karyawan) terjadi di banyak negara” ujar Sharon Issabella, Public Relations Lead Microsoft Indonesia, kepada KONTAN, Jumat (19/7). Meski tak merinci berapa pengurangan yang terjadi di Indonesia, namun bukan tidak mungkin PHK juga bisa terjadi di sini. Melalui juru bicaranya, Microsoft menuturkan, PHK dilakukan dengan sebaik mungkin karena melihat dan mempertimbangkan bahwa setiap karyawan memiliki sumbangsih kepada perusahaan.