KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai pulih dari pandemi Covod-19, namun kabar tidak enak datang dari dunia kerja di Indonesia. Beberapa startup tanah air melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada karyawannya. Sebut saja perusahaan Tanihub, Zenius dan LinkAja. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai, kondisi ini lantaran para startup saat ini kesulitan mendapatkan pendanaan. Padahal untuk meraih pengguna, kebanyakan startup harus melakukan bakar uang. Selain itu, startup yang ada pada saat ini juga memperlihatkan banyak pencitraan yang pada akibatnya merugikan diri sendiri. Adapun pencitraan yang dimaksud seperti memberikan gaji besar dengan kantor mewah dan fasilitas yang modern yang menjadi bagian dari bakar uang.
PHK Massal Startup, Pengamat: Gelembung Mulai Bocor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai pulih dari pandemi Covod-19, namun kabar tidak enak datang dari dunia kerja di Indonesia. Beberapa startup tanah air melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada karyawannya. Sebut saja perusahaan Tanihub, Zenius dan LinkAja. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai, kondisi ini lantaran para startup saat ini kesulitan mendapatkan pendanaan. Padahal untuk meraih pengguna, kebanyakan startup harus melakukan bakar uang. Selain itu, startup yang ada pada saat ini juga memperlihatkan banyak pencitraan yang pada akibatnya merugikan diri sendiri. Adapun pencitraan yang dimaksud seperti memberikan gaji besar dengan kantor mewah dan fasilitas yang modern yang menjadi bagian dari bakar uang.