KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun 2025 terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah PHK periode Januari hingga November 2025 mencapai angka 79.302 orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang tembus 77.965 orang. Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menyebut konsekuensi logis dari lonjakan PHK ini adalah akses terhadap klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) juga akan mengalami peningkatan hingga tahun 2026. "Walau potensi klaim JKP meningkat tahun ini, kemungkinan tahun depan juga meningkat karena PJK akan semakin terus bertambah, memang ini menjadi konsekuensi logis," ujar Timboel kepada Kontan pada Selasa (23/12/25).
PHK Melejit, BPJS Watch Sebut Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Masih Naik di 2026
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang tahun 2025 terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Satu Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah PHK periode Januari hingga November 2025 mencapai angka 79.302 orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2024 yang tembus 77.965 orang. Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menyebut konsekuensi logis dari lonjakan PHK ini adalah akses terhadap klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) juga akan mengalami peningkatan hingga tahun 2026. "Walau potensi klaim JKP meningkat tahun ini, kemungkinan tahun depan juga meningkat karena PJK akan semakin terus bertambah, memang ini menjadi konsekuensi logis," ujar Timboel kepada Kontan pada Selasa (23/12/25).