PHRI: Ada penurunan kunjungan wisatawan 20%-30% gara-gara virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran wabah virus corona berimbas ke industri pariwisata.  Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran memperkirakan ada penurunan kunjungan wisatawan ke tempat wisata hingga 20%-30% sejak wabah corona menyebar.

Penurunan tersebut terjadi di beberapa daerah seperti Manado, Bali, dan Batam. Salah satu langkah pemerintah untuk mengurangi dampak virus corona di sektor pariwisata adalah dengan mengadakan rapat kementeriaan/lembaga di daerah yang berdampak.

Baca Juga: Tambah tiga kasus baru virus corona, Singapura terbanyak di luar China


Menurut Yusran, cara tersebut sudah cukup efektif untuk menciptakan perputaran ekonomi di daerah. "Hampir semua target pasar membatalkan kunjungan ke Indonesia, mereka (wisatawan) masih trauma untuk berpergian" ujar Yusran dalam Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta (12/2).

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Perekonomian Susiwidjono Moegiarso mengatakan, ada potensi 2,1 juta kursi penerbangan yang hilang karena wabah corona telah membatasi perjalanan wisatawan, terutama dari China.

"Winter season dari Oktober sampai Maret, seat yang tidak terisi atau potensial lost disana 2,1 juta kursi kalo dihitung dari Tiongkok saja," ujar Susiwidjono.

Maka itu, Susiwidjono mengatakan, saat ini pemerintah akan mendorong wisatawan domestik dengan cara insentif. "Saat ini insntif tarif pesawat masih didiskusikan mau seperti apa, mau skemanya per weekend atau weekdays," ujarnya.

Baca Juga: Dongkrak pariwisata, PANR minta pemerintah berani umumkan Indonesia bebas corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat