KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca gempa di Lombok yang membuat industri pariwisata di sana terdampak, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap hotel yang berada di luar Lombok yang kemungkinan mendapat limpahan tamu agar tidak mengerek tarif hotel. Rainier H. Daulay, Waketum BPP PHRI menyebutkan per hari ini booking hotel di Bali masih tetap berjalan normal. "Namun, yang terparah berasal dari Gili Trawangan, Gilimanuk, dan Gili Air," ujarnya kepada KONTAN.co.id, Senin (6/8). Ia melanjutkan, akibatnya di sana sedang dilakukan evakuasi total dan dilarikan ke Bali. Raininer menyebutkan tingkat okupansi hotel meningkat di Bali. Namun, ia menghimbau dengan meningkatnya okupansi jangan serta-merta meningkatkan harga. "Mereka sedang susah, jangan menaikkan harga karena okupansi meningkat," ujarnya. Sayangnya, ia tidak dapat menyebutkan peningkatan okupansi dari hotel di Bali.
PHRI berharap hotel tidak kerek tarif imbas limpahan tamu dari efek gempa Lombok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca gempa di Lombok yang membuat industri pariwisata di sana terdampak, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap hotel yang berada di luar Lombok yang kemungkinan mendapat limpahan tamu agar tidak mengerek tarif hotel. Rainier H. Daulay, Waketum BPP PHRI menyebutkan per hari ini booking hotel di Bali masih tetap berjalan normal. "Namun, yang terparah berasal dari Gili Trawangan, Gilimanuk, dan Gili Air," ujarnya kepada KONTAN.co.id, Senin (6/8). Ia melanjutkan, akibatnya di sana sedang dilakukan evakuasi total dan dilarikan ke Bali. Raininer menyebutkan tingkat okupansi hotel meningkat di Bali. Namun, ia menghimbau dengan meningkatnya okupansi jangan serta-merta meningkatkan harga. "Mereka sedang susah, jangan menaikkan harga karena okupansi meningkat," ujarnya. Sayangnya, ia tidak dapat menyebutkan peningkatan okupansi dari hotel di Bali.