KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai upaya untuk meningkatkan bisnis perhotelan kian berat. Hal tersebut menyusul pengurangan jumlah cuti bersama dalam libur akhir tahun 2020. Sekretaris Jendral PHRI Maulana Yusran menyebutkan kebijakan pengurangan cuti merupakan kebijakan yang mendadak. "Karena keputusan akhir tahun sudah dikeluarkan saat lebaran yang lalu," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (3/12). Lanjutnya, hal tersebut akan memberikan dampak perihal reservasi. Sebabnya, berdasarkan pengalaman saat pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan Maret lalu banyak konsumen menuntut uang kembali. "Nah, mengembalikan uang konsumen itu bukan hal yang mudah di bisnis perhotelan karena prosesnya cukup panjang," tuturnya.
PHRI: Bisnis hotel kian berat akibat libur akhir tahun dipangkas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai upaya untuk meningkatkan bisnis perhotelan kian berat. Hal tersebut menyusul pengurangan jumlah cuti bersama dalam libur akhir tahun 2020. Sekretaris Jendral PHRI Maulana Yusran menyebutkan kebijakan pengurangan cuti merupakan kebijakan yang mendadak. "Karena keputusan akhir tahun sudah dikeluarkan saat lebaran yang lalu," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (3/12). Lanjutnya, hal tersebut akan memberikan dampak perihal reservasi. Sebabnya, berdasarkan pengalaman saat pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan Maret lalu banyak konsumen menuntut uang kembali. "Nah, mengembalikan uang konsumen itu bukan hal yang mudah di bisnis perhotelan karena prosesnya cukup panjang," tuturnya.