JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI kembali mengajukan usul moratorium penambahan jumlah kamar dan pembangunan hotel di beberapa daerah. Sebab, industri perhotelan mengalami tantangan serius akibat kian tingginya pasokan hotel, sementara jumlah wisatawan masih terbatas. Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, kondisi tersebut mengakibatkan tingkat hunian atau okupansi hotel menjadi terbatas. Industri hotel juga menjadi tidak sehat, karena berpotensi menimbulkan perang tarif. Selain itu, kondisi perbankan juga terancam terpengaruh. "Sebab, ekspansi pembangunan hotel menggunakan pinjaman perbankan. Apabila okupansi turun, bisa mempengaruhi pengembalian pinjaman," ujar Sukamdani kepada KONTAN, (22/11)
PHRI mengusulkan moratorium hotel lagi
JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI kembali mengajukan usul moratorium penambahan jumlah kamar dan pembangunan hotel di beberapa daerah. Sebab, industri perhotelan mengalami tantangan serius akibat kian tingginya pasokan hotel, sementara jumlah wisatawan masih terbatas. Ketua Umum PHRI Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, kondisi tersebut mengakibatkan tingkat hunian atau okupansi hotel menjadi terbatas. Industri hotel juga menjadi tidak sehat, karena berpotensi menimbulkan perang tarif. Selain itu, kondisi perbankan juga terancam terpengaruh. "Sebab, ekspansi pembangunan hotel menggunakan pinjaman perbankan. Apabila okupansi turun, bisa mempengaruhi pengembalian pinjaman," ujar Sukamdani kepada KONTAN, (22/11)