Piala Dunia 2022 Jadi Peluang Mitratel Tambah Pendapatan dari IOH



KONTAN.CO.ID - Mitratel masih berpeluang untuk meningkatkan pendapatan dari PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IOH) sebagai salah satu pelanggan atau konsumennya. Berdasarkan laporan, pelanggan IOH setelah penggabungan meningkat 58,3% menjadi 98,6 juta pelanggan pada Januari – September 2022. Perluasan basis pelanggan menghasilkan peningkatan trafik data yang kuat sebesar 94,4% yoy pada Januari-September 2022. Angka ini diprediksi akan bertambah seiring dengan gelaran FIFA World Cup 2022 yang berlangsung di Qatar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kutipan Kumparan Bisnis, IOH berencana memperluas saluran layanan seluler di 11.300 sites baru dan 7.660 desa untuk pemerataan layanannya hingga 2025 mendatang. Angka itu tergolong realistis karena saat ini integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50 persen dari total target sekitar 43 ribu sites yang sebagian besar akan selesai di akhir tahun 2022.

Sebagai pemilik Menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, Mitratel dilihat paling siap untuk mengakomodir kebutuhan ekspansi IOH karena beberapa alasan.


Alasan pertama adalah Mitratel kini memiliki dan mengoperasikan 35.051 menara di Indonesia dan sebanyak 20.385 atau 58% berada di luar Pulau Jawa. Jumlah dan sebaran Menara Mitratel tersebut tentunya akan memudahkan operator telekomunikasi untuk melakukan perluasan jangkauan layanannya dalam waktu relatif tidak lama dengan kolokasi.

Ditambah lagi, Mitratel menawarkan skema bisnis yang atraktif bagi seluruh operator telekomunikasi berupa skema bundling dan total solution. Total solution yang dimaksud terdiri dari tower, connectivity dan power to tower.

Secara bisnis, penambahan penyewaan dari IOH berpotensi memberikan kontribusi pendapatan sebanyak 21% ke portofolio Mitratel. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kontan, Mitratel menuai pendapatan dari IOH terbanyak kedua dengan persentase 20% di kuartal III 2022. Meskipun tidak sebesar Telkomsel dengan persentase 55%, IOH mengungguli PT XL Axiata sebanyak 10% dan mobile network operator (MNO) lainnya sebesar 15% untuk Mitratel.

Analis pasar modal PT Mandiri Sekuritas Henry Tedja memprediksi, Mitratel berpeluang membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 11-13% secara tahunan hingga akhir  tahun 2022. Sehingga, efek penyewaan tower dan peningkatan pelanggan IOH baru terasa pada tahun 2023 mendatang.

“Saya melihat adanya ruang bagi market untuk melakukan revisi target revenue dan EBITDA MTEL untuk tahun 2023,” kata Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini