JAKARTA. Lembaga riset The Nielsen Company sudah melakukan survei terkait pelaksanaan Piala Dunia di Indonesia. Salah satu hasilnya, sebanyak 50% masyarakat di Indonesia memastikan akan mengikuti jalannya pertandingan Piala Dunia. Selain itu, sebanyak 54% masyarakat Indonesia yang disurvei juga mengaku penggemar bola. Jika dibandingkan, jumlah penggemar bola ini lebih tinggi dari penggemar bola di sejumlah negara lain. Sebut saja Vietnam (52%) dan India (47%). Andini Wijendaru, Staf Eksekutif Nielsen mengatakan, hasil riset ini berpotensi melonjakkan penjualan beberapa jenis barang konsumer. "Piala Dunia tidak hanya berarti sepakbola dan pertandingan, namun berarti uang juga," ujar Andini dalam rilisnya kepada KONTAN. Pada tahun 2006, penjualan kategori produk utama Piala Dunia naik 31% menjadi Rp 67 miliar pada pekan berlangsungnya Piala Dunia tahun 2006. Lalu, terdapat peningkatan penjualan makanan ringan alias snack, minuman ringan, dan minuman energi. Belanja iklan juga diprediksi akan tumbuh seiring dengan mengantrenya produsen yang hendak mengiklankan produk mereka. Pada bulan Juni 2006, belanja iklan melonjak 12% dari bulan-bulan lain. Produk Djarum Super tercatat menayangkan lebih dari 1.000 spot, Extra Joss 476 spot, dan Krating Daeng 110 spot. "Piala Dunia 2010 pun akan meningkatkan jumlah penonton, jelas ini menjadi peluang bagi produsen menaruh iklan di TV," tukas Andini.
Piala Dunia Bakal Dongkrak Penjualan Barang Konsumer
JAKARTA. Lembaga riset The Nielsen Company sudah melakukan survei terkait pelaksanaan Piala Dunia di Indonesia. Salah satu hasilnya, sebanyak 50% masyarakat di Indonesia memastikan akan mengikuti jalannya pertandingan Piala Dunia. Selain itu, sebanyak 54% masyarakat Indonesia yang disurvei juga mengaku penggemar bola. Jika dibandingkan, jumlah penggemar bola ini lebih tinggi dari penggemar bola di sejumlah negara lain. Sebut saja Vietnam (52%) dan India (47%). Andini Wijendaru, Staf Eksekutif Nielsen mengatakan, hasil riset ini berpotensi melonjakkan penjualan beberapa jenis barang konsumer. "Piala Dunia tidak hanya berarti sepakbola dan pertandingan, namun berarti uang juga," ujar Andini dalam rilisnya kepada KONTAN. Pada tahun 2006, penjualan kategori produk utama Piala Dunia naik 31% menjadi Rp 67 miliar pada pekan berlangsungnya Piala Dunia tahun 2006. Lalu, terdapat peningkatan penjualan makanan ringan alias snack, minuman ringan, dan minuman energi. Belanja iklan juga diprediksi akan tumbuh seiring dengan mengantrenya produsen yang hendak mengiklankan produk mereka. Pada bulan Juni 2006, belanja iklan melonjak 12% dari bulan-bulan lain. Produk Djarum Super tercatat menayangkan lebih dari 1.000 spot, Extra Joss 476 spot, dan Krating Daeng 110 spot. "Piala Dunia 2010 pun akan meningkatkan jumlah penonton, jelas ini menjadi peluang bagi produsen menaruh iklan di TV," tukas Andini.