KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ajang Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 akan digelar mulai akhir pekan ini hingga sebulan mendatang. Hajatan sepakbola terbesar antara negara-negara Eropa ini disiarkan secara langsung di beberapa saluran TV swasta nasional. Tak ayal, momentum Piala Eropa 2024 ini berpotensi mendongkrak penjualan TV Digital atau Smart TV. PT Sharp Electronics Indonesia mengakui biasanya penjualan TV akan terkatrol momen-momen seperti ini.
"Dari pengalaman Sharp, penjualan led TV akan lebih naik saat Piala Dunia. Untuk Piala Eropa biasanya tidak terlalu signifikan naiknya," kata National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo kepada Kontan, Selasa (11/6).
Baca Juga: Kebijakan Impor Dilonggarkan, Industri Tekstil Dibayangi PHK dan Penutupan Pabrik Andry bilang, market share Sharp di segmen smart TV adalah Android TV sekitar 10%. Dan di kuartal II 2024 Sharp menargetkan penjualan naik sebesar 15%. Untuk merealisasikan terget tersebut, Sharp ikut memanfaatkan moment pertandingan bola baik dalam skala dalam negeri maupun luar negeri. "Sharp gencar melakukan promo penjualan untuk konsumen bekerja sama dengan Vision+ sebagai pemegang hak siar Piala Euro berupa akses menonton euro untuk tiap pembelian Led TV Sharp selama bulan Juni hingga Juli. Selain itu konsumen juga mendapat free gift lain yang menarik," imbuhnya. Sementara itu, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) menyebut ajang Piala Eropa 2024 tak mengerek penjualan TV Polytron. Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo mengatakan, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah beralih menggunakan perangkat set top box guna menyaksikan siaran digital alih-alih membeli TV LED baru.
"Secara umum permintaan LED TV tahun ini tidak ada kenaikan berarti," kata Tekno saat dikonfirmasi Kontan, Selasa (11/6). Walaupun sales tidak terdongkrak ajang Euro 2024,
Tekno menyebutkan, smart TV menjadi kontributor terbesar untuk penjualan segmen televisi Polytron. "Kontributor penjualan terbesar kami smart Google TV ukuran 43 inch dan 32 inch. Posisi market share kita 16%," ungkap dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat