WASHINGTON. Harga minyak mentah AS berhasil menguat di atas US$ 87 per barel ditopang pidato Presiden AS, Barack Obama yang menyerukan pemangkasan pajak korporasi. Pidato tersebut mendorong ekspektasi meningkatnya keuntungan dan naiknya permintaan pada sektor energi. Investor mengabaikan data stok minyak mentah AS yang melonjak hampir 5 juta barel pekan lalu, lebih dari yang diperkirakan. Hari ini (27/1) Departemen Energi AS melaporkan pasokan bensin naik 2,4 juta barel pekan lalu menjadi 230.100.000 yang merupakan tingkat tertinggi sejak 26 Februari. Sedangkan permintaan turun 1,6% menjadi 8.630.000 barel per hari dan terjadi sejak 12 Februari. "Secara fundamental masih bearish," kata Sander Cohan, analis Energy Security Analysis Inc di Wakefield, Massachusetts.
Pidato Obama bikin harga minyak kembali naik
WASHINGTON. Harga minyak mentah AS berhasil menguat di atas US$ 87 per barel ditopang pidato Presiden AS, Barack Obama yang menyerukan pemangkasan pajak korporasi. Pidato tersebut mendorong ekspektasi meningkatnya keuntungan dan naiknya permintaan pada sektor energi. Investor mengabaikan data stok minyak mentah AS yang melonjak hampir 5 juta barel pekan lalu, lebih dari yang diperkirakan. Hari ini (27/1) Departemen Energi AS melaporkan pasokan bensin naik 2,4 juta barel pekan lalu menjadi 230.100.000 yang merupakan tingkat tertinggi sejak 26 Februari. Sedangkan permintaan turun 1,6% menjadi 8.630.000 barel per hari dan terjadi sejak 12 Februari. "Secara fundamental masih bearish," kata Sander Cohan, analis Energy Security Analysis Inc di Wakefield, Massachusetts.