KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, melontarkan kritik keras terhadap para petinggi militer dalam sebuah pertemuan langka dengan para komandan di Quantico, Virginia, Selasa (30/9). Dalam pidatonya, Hegseth menyebut adanya “jenderal gemuk” dan inisiatif keberagaman (diversity initiatives) sebagai penyebab dekadensi militer AS selama beberapa dekade terakhir. “Pemimpin politik yang bodoh dan sembrono telah membawa kita ke arah yang salah. Kita berubah menjadi ‘Departemen Woke’,” ujar Hegseth.
Seruan Pengunduran Diri
Kritik Soal Fisik dan Disiplin
Hegseth juga menyinggung kondisi fisik sebagian perwira tinggi militer. “Tidak bisa diterima melihat jenderal dan laksamana gemuk berkeliaran di Pentagon,” katanya. Ia menegaskan bahwa seluruh tes kebugaran akan menggunakan standar laki-laki serta menekankan pentingnya disiplin penampilan. “Era tampilan tidak profesional sudah berakhir. Tidak ada lagi ‘beardos’ (perwira berjanggut),” ucap Hegseth disambut keheningan audiens.Trump: “Kami Mencintai Mereka”
Sebelum acara, Presiden Donald Trump mengatakan ia siap memecat pemimpin militer di tempat jika tidak menyukainya. Namun, nada Trump sebelumnya lebih hangat ketika ia menyebut pertemuan ini sebagai kesempatan untuk mengatakan kepada para komandan bahwa mereka “dicintai dan dihargai”. Trump sendiri dijadwalkan ikut berbicara di hadapan para komandan di Marine Corps University, Quantico. Auditorium tempat acara dipenuhi pejabat tinggi berseragam dengan latar panggung bendera besar Amerika Serikat dan papan bertuliskan “Strength Service America.”Pergeseran Prioritas Pertahanan
Sejak Trump menjabat kembali delapan bulan lalu, Pentagon telah mengalami perubahan besar, termasuk:- pemecatan sejumlah perwira tinggi,
- pelarangan beberapa buku di perpustakaan akademi militer,
- dan perintah serangan mematikan terhadap kapal narkoba di lepas pantai Venezuela.