Pidato perdana sebagai presiden ECB, Lagarde isyaratkan kesediaannya bekerjasama



KONTAN.CO.ID - BERLIN. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde menggunakan pidato pertamanya sejak memimpin ECB untuk mengisyaratkan kesediaannya untuk bekerjasama dengan semua pihak. Lagarde juga memuji salah satu kritikus utama bank dalam pidato perdananya.

Mengutip Reuters, Senin (4/11), dalam pidato yang tidak menyinggung kebijakan moneter, Lagarde menghormati komitmen mantan menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble untuk Eropa bersatu dan kenegarawanannya sejak jatuhnya tembok Berlin yang memungkinkan Jerman untuk bersatu kembali.

Schaeuble, sekarang menjabat sebagai Presiden Bundestag, kerap mengkritik ECB ketika menteri keuangan dan dua orang Jerman di Dewan Pemerintahan ECB secara teratur menentang kebijakan moneter longgar yang diberlakukan oleh mantan presiden ECB Mario Drahgi.


Baca Juga: Menanti kepastian Brexit, pasangan kurs poundsterling rentan berubah

Meskipun Lagarde menghindari masalah perseteruan bank yang sudah berjalan lama di Jerman, keputusannya untuk berbicara di Berlin beberapa hari setelah ia menjabat pada 1 November lalu kemungkinan akan dilihat sebagai simbol dan sinyal bahwa ia bersedia untuk memperbaiki hubungan.

Jerman telah lama menuduh ECB menyakiti para penabung di Jerman dengan mempertahankan suku bunga terlalu rendah.

ECB berpendapat bahwa jika hanya Jerman yang berinvestasi lebih banyak daripada menjalankan surplus anggaran tahun demi tahun, pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan laju kenaikannya bisa lebih cepat.

Baca Juga: Christine Lagarde Disambut Pasar Sebagai Calon Presiden Bank Sentral Eropa

Sementara Lagarde belum membahas kebijakan moneter secara terperinci sejak ia ditunjuk pada musim panas lalu. Petunjuk awal mengisyaratkan dia berencana tidak mengubah kebijakan ECB secara besar-besaran hingga ECB melakukan tinjauan luas terhadap kebijakan, target dan instrumen-instrumennya.

Editor: Herlina Kartika Dewi