KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kecintaan Theodore Permadi (TP) Rachmat terhadap bangsa tidak perlu diragukan lagi. Isi pidato dalam acara penganugerahan Doktor Honoris Causa sangat menggugah. Dia memilih pidato yang berjudul “Karakter dan Mindset Sebagai Penentu Keberhasilan dan Kelangsungan Bangsa”. Tak ayal, TP Rachmat sangat mencintai pendidikan. Begini sambungan kutipan pidato TP Rachmat soal pendidikan: Masa kuliah di ITB adalah masa yang sangat menyenangkan. Tidak hanya karena proses pendidikannya, namun juga karena saya belajar bermasyarakat dan berteman di sini. Saya menjadi pribadi yang makin sadar akan keberagaman karakter manusia, pentingnya tolong-menolong, menghargai pandangan dan perbedaan satu sama lain, serta menjaga dan mengutamakan relasi antar manusia di atas berbagai bentuk persaingan.
Alm. Budiharjo, Alm. Purnardi Djojosudirdjo, Alm. Palgunadi Tatit Setyawan, Alm. Benny Subianto, adalah beberapa nama dari begitu banyak nama sahabat tumbuh bersama, berjuang bersama, dan bahkan berkarya bersama dalam hidup. Dari sahabat-sahabat saya itu, saya belajar untuk menyadari, menerima dan menghargai perbedaan. Tumbuh bersama mereka, saya menjadi makin paham bahwa perbedaan suku, agama, ekonomi, tidak perlu menjadi sumber perselisihan. Perbedaan memperkaya wawasan, perbedaan membangun kebijaksanaan, perbedaan mengasah kepekaan. Dalam persahabatan kami, ada benang merah yang mengikat serta mempersatukan kami. Benang merah itu adalah kesamaan cara berpikir dan nilai inti. Saya mengenang sahabat-sahabat saya sebagai manusia yang optimis, positif, pantang menyerah, dan terus berusaha untuk tumbuh sebagai pribadi.