JAKARTA. Kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Frederich Yunadi, mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa penetapan Budi sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah. Bukti-bukti itu akan diungkapkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dimulai pada hari ini, Senin (2/2). "Sesuai UU, pimpinan KPK terdiri dari lima orang. Tapi, kemarin hanya empat orang. Otomatis, apa pun keputusan yang diambil tak sah," ujar dia, di PN Jakarta Selatan, Senin. Selain itu, menurut dia, Budi Gunawan telah diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kepemilikan rekening tidak wajar. Yunadi mengatakan, dari penyelidikan tersebut, dinyatakan bahwa tak ada yang mencurigakan dari rekening Budi Gunawan.
Pihak BG sudah siapkan bukti melawan KPK
JAKARTA. Kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Frederich Yunadi, mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa penetapan Budi sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah. Bukti-bukti itu akan diungkapkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dimulai pada hari ini, Senin (2/2). "Sesuai UU, pimpinan KPK terdiri dari lima orang. Tapi, kemarin hanya empat orang. Otomatis, apa pun keputusan yang diambil tak sah," ujar dia, di PN Jakarta Selatan, Senin. Selain itu, menurut dia, Budi Gunawan telah diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kepemilikan rekening tidak wajar. Yunadi mengatakan, dari penyelidikan tersebut, dinyatakan bahwa tak ada yang mencurigakan dari rekening Budi Gunawan.