KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerjaan pembangunan tol layang Jakarta Cikampek (Japek) terus berlangsung. Pada Senin malam, 24 Juni 2019, pihak kontraktor yakni kerjasama operasi antara Waskita, Acset dan Bukaka dan sub kontraktor PT PT Freyssinet Total Technology sudah memasang sambungan jembatan pertama di P74 Km 18. Setelah melakukan pemasangan sambungan tersebut, maka rencana pemasangan sambungan jembatan dengan total panjang sekitar 5.500 meter di bagian yang lain bisa segera dikerjakan. Pemasangan sambungan jembatan tol tersebut memakai material expansion joint modern yang sudah dipakai di negara Eropa. Pihak kontraktor sengaja memilih material sambungan jembatan tersebut untuk bisa mengakomodir pergerakan besar akibat gempa. Struktur jalan layang tol Jakarta Cikampek didesain khusus dengan menggunakan perletakan anti gempa. Penggunaan perletakan ini mengakibatkan adanya pergerakan besar dalam kedua arah Jembatan guna mendapatkan efek perlindungan gempa yang efisien. Tipe sambungan jembatan yang digunakan harus dapat mengakomodir pergerakan besar selain mempunyai kekuatan optimal dalam menahan beban kendaraan kecil atau pun besar. Lantas jika ada perbaikan diklaim tidak menimbulkan kemacetan.
Pihak kontraktor pasang sambungan jembatan pertama di proyek tol layang Japek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerjaan pembangunan tol layang Jakarta Cikampek (Japek) terus berlangsung. Pada Senin malam, 24 Juni 2019, pihak kontraktor yakni kerjasama operasi antara Waskita, Acset dan Bukaka dan sub kontraktor PT PT Freyssinet Total Technology sudah memasang sambungan jembatan pertama di P74 Km 18. Setelah melakukan pemasangan sambungan tersebut, maka rencana pemasangan sambungan jembatan dengan total panjang sekitar 5.500 meter di bagian yang lain bisa segera dikerjakan. Pemasangan sambungan jembatan tol tersebut memakai material expansion joint modern yang sudah dipakai di negara Eropa. Pihak kontraktor sengaja memilih material sambungan jembatan tersebut untuk bisa mengakomodir pergerakan besar akibat gempa. Struktur jalan layang tol Jakarta Cikampek didesain khusus dengan menggunakan perletakan anti gempa. Penggunaan perletakan ini mengakibatkan adanya pergerakan besar dalam kedua arah Jembatan guna mendapatkan efek perlindungan gempa yang efisien. Tipe sambungan jembatan yang digunakan harus dapat mengakomodir pergerakan besar selain mempunyai kekuatan optimal dalam menahan beban kendaraan kecil atau pun besar. Lantas jika ada perbaikan diklaim tidak menimbulkan kemacetan.