JAKARTA. Beroperasinya 90 dari 310 bus transjakarta dan 18 dari 346 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru di Jakarta menjadi kabar menggembirakan. Namun, betapa mengejutkannya ketika diketahui sebanyak 5 bus transjakarta dan 9 BKTB yang terbilang baru, ditemui kejanggalan pada sejumlah komponennya.Pengamat transportasi Instran, Darmaningtyas, menyayangkan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Perhubungan, tidak teliti soal komponen bus baru tersebut. "Itu berarti perusahaan Cina yang menipu Pemprov DKI," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2014).Darmaningtyas menyarankan seluruh pihak yang terlibat di dalam pengadaan unit bus tersebut diaudit. "Mereka-mereka yang terlibat dalam pengadaan bus itu harus tanggung jawab," ujarnya.Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selamat Nurdin, menyayangkan atas kerusakan bus baru tersebut. Ke depan, dia menyarankan Dinas Perhubungan DKI untuk menerapkan standar pelayanan minimal. Hal itu bisa dilakukan bersama sejumlah lembaga konsumen."Bisa kerja sama dengan YLKI, ITDP atau masyarakat pengguna transjakarta. Sudah selayaknya publik ikut menilai pelayanan transjakarta dari dalam sistem, bukan dari luar," ujar Selamat.Diganti baruKepala Dinas Perhubungan Jakarta Udar Pristono membenarkan ada kerusakan beberapa komponen bus yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu di Jakarta. Pristono mamastikan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) telah mengetahui kerusakan dan bakal segera mengganti spare part-nya dengan yang baru. Mengingat Dishub DKI baru melakukan 20 persen pembayaran"Itu sudah ada perjanjiannya Dishub dengan ATPM. Mereka juga sudah bersedia bertanggung jawab full atas kerusakan," ujarnya.Direktur Utama PT Sun Abadi, Indra Krisna, selaku pihak ATPM menampik bahwa bus transjakarta dan unit BKTB yang baru diluncurkan, adalah barang bekas. Bus kota dengan spesifikasi high floor hanya ada dua di dunia, yakni Bogota, Kolumbia dan Jakarta, Indonesia. Oleh sebab itu tidak mungkin bus itu bekas.Soal kerusakan yang terjadi di beberapa komponen bus, Indra mengatakan, hal itu terjadi ketika proses pengapalan. Pengiriman bus dilakukan dua kali. Pertama awal November 2013 serta yang kedua, pertengahan November 2013. Pengiriman pertama, lanjut Indra, tidak ada masalah. Sementara, pada pengiriman kedua, terkendala cuaca berkabut serta gelombang tinggi. Alhasil bus yang seharusnya dikirim pada 20 November dari Pelabuhan Shanghai dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 3 Desember, jadi molor hingga berangkat pada 29 November dan tiba 2 Januari 2014. Pada saat terapung di lautan dengan cuaca badai itulah, proses korosi komponen bus-bus, terjadi."Harusnya proses pengapalan bus hanya setengah bulan mnjadi satu setengah bulan. Cuaca memang tak bisa disalahkan," ujarnya.Indra menegaskan, segala barang kiriman yang rusak akibat proses pengapalan bukan tanggung jawabnya, melainkan pihak pelayaran. Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan pihak pelayaran. Pihak pelayaran menjanjikan bakal mengganti komponen bus yang rusak tersebut.Sebelumnya, Kompas.com mendapatkan sejumlah foto beberapa kejanggalan pada bus transjakarta yang baru dikirim tersebut pada Minggu (9/2/2014) kemarin. Berikut detail sejumlah foto itu, Bus Transjakarta Articulated (gandeng):1. Nomor kendaraan B 7146 IX Nomor seri bus AK5200 Kondisi kendaraan, beberapa komponen diserang karat, yakni tabung oli power steering, turbo, rangka kendaraan dan saluran pembuangan atau knalpot. Pulley terbuka sehingga gemuk mudah bocor, air pada indikator CNG hanya setengah (bocor), kabel otomatis spion tidak rapih, sambungan antara kabin lepas, kompresor AC berjamur dan water coolant bocor.2. Nomor kendaraan B 7139 IX Nomor seri bus AK5185 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen yang diserang karat, yakni turbo, tabung saluran pembuangan dan saluran penghisap udara. Sementara kerusakan lainnya tabung oli power steering bocor, kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion tidak rapih, putaran tali kipas pada kompresor AC tak stabil, bekleding kanan dan kiri bocor, karet sambungan kabin tak rapi.3. Nomor kendaraan B 7141 IX Nomor seri bus AK5193 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, yakni turbo sensor, saluran penghisap udara, rangka tabung CNG, tabung saluran buang dan velg roda. Adapun kerusakan lain yakni bekleding kanan dan kiri bocor, tombol power rusak, kabel otomatis spion tak rapi, valve tabung CNG dan tabung oli power steering berjamur, hidrolik kanan belakang rusak, AC panas, fanbelt AC tak stabil dan pintu kiri tak menutup normal.4. Nomor kendaraan B 7146 IX Nomor seri bus AK5205 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, yakni engine mounting, velg roda, pulley mesin, tabung oli power steering, kompresor AC, saluran penghisap udara, turbo sensor, tabung saluran pembuangan. Kerusakan lainnya yakni tombol pembuka tangga darurat kendur, tutup pelincung valve CNG rusak, pipa radiator berjamur, CCTV tak menyala, LCD rusak dan pintu belakang kiri tak dapat menutup normal.5. Nomor kendaraan B7144 IX Nomor seri bus : AK5100 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, antara lain tabung oli power steering, engine mounting, pulley mesin, saluran penghisap udara, pulley stabilizer, turbo, tabung saluran pembuangan. Kerusakan lain yakni air radiator bocor, panel tutup tabung penyok, tutup pengaman aki lepas, hidrolik panel kanan belakang rusak, fanbelt hanya ada satu padahal seharusnya dua, fanbelt AC kendur. Bus Kota Terintegrasi Busway:1. Nomor kendaraan B 7724 IV Kondisi kendaraan, instrumen dashboard tak dibaut, kaca spion retak, tutup panel speedometer kendur, karet persneling lepas dan wiring elektrikal menempel di manifolt.2. Nomor kendaraan B 7840 IV Kondisi kendaraan, kepala aki pengapuran, serumbung roda belakang berkarat dan karet pintu tak tertutup.3. Nomor kendaraan B 7734 IV Kondisi kendaraan, busa peredam panas yang tidak rapih dan wiring elektrikal menempel di manifolt.4. Nomor kendaraan B 9886 XDZ Kondisi kendaraan, pelat nomornya masih menggunakan pelat nomor uji coba, petunjuk BBG terlepas, penutup instrumen dashboard tak dibaut, pengunci jendela pramudi tidak ada dan wiring elektrikal di ruang engine tidak rapih.5. Nomor kendaraan B 7841 IV Kondisi kendaraan, karet persneling lepas, instrumen dashboard banyak yang terlepas dan serumbung roda belakang berkarat.6. Nomor kendaraan B 7713 IV Kondisi kendaraan, karet persneling lepas, serumbung roda belakang kanan berkarat dan kepala aki berkarat.7. Nomor kendaraan B 7843 IV Kondisi kendaraan, besi penyangga pintu darurat berkarat dan kepala aki berkarat dan kendur.8. Nomor kendaraan B 7847 IV Kondisi kendaraan, karet penutup tuas persneling terlepas.9. Nomor kendaraan tidak ada Kondisi kendaraan, instrumen dashboard belum dibaut, wiring electrical menempel di manifolt, besi pengunci aki berkarat.10. Nomor kendaraan B 7842 IV Kondisi kendaraan, karet penutup tuas persneling terlepas.(Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pihak yang terlibat pengadaan bus harus diaudit
JAKARTA. Beroperasinya 90 dari 310 bus transjakarta dan 18 dari 346 Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru di Jakarta menjadi kabar menggembirakan. Namun, betapa mengejutkannya ketika diketahui sebanyak 5 bus transjakarta dan 9 BKTB yang terbilang baru, ditemui kejanggalan pada sejumlah komponennya.Pengamat transportasi Instran, Darmaningtyas, menyayangkan mengapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Perhubungan, tidak teliti soal komponen bus baru tersebut. "Itu berarti perusahaan Cina yang menipu Pemprov DKI," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2014).Darmaningtyas menyarankan seluruh pihak yang terlibat di dalam pengadaan unit bus tersebut diaudit. "Mereka-mereka yang terlibat dalam pengadaan bus itu harus tanggung jawab," ujarnya.Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selamat Nurdin, menyayangkan atas kerusakan bus baru tersebut. Ke depan, dia menyarankan Dinas Perhubungan DKI untuk menerapkan standar pelayanan minimal. Hal itu bisa dilakukan bersama sejumlah lembaga konsumen."Bisa kerja sama dengan YLKI, ITDP atau masyarakat pengguna transjakarta. Sudah selayaknya publik ikut menilai pelayanan transjakarta dari dalam sistem, bukan dari luar," ujar Selamat.Diganti baruKepala Dinas Perhubungan Jakarta Udar Pristono membenarkan ada kerusakan beberapa komponen bus yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu di Jakarta. Pristono mamastikan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) telah mengetahui kerusakan dan bakal segera mengganti spare part-nya dengan yang baru. Mengingat Dishub DKI baru melakukan 20 persen pembayaran"Itu sudah ada perjanjiannya Dishub dengan ATPM. Mereka juga sudah bersedia bertanggung jawab full atas kerusakan," ujarnya.Direktur Utama PT Sun Abadi, Indra Krisna, selaku pihak ATPM menampik bahwa bus transjakarta dan unit BKTB yang baru diluncurkan, adalah barang bekas. Bus kota dengan spesifikasi high floor hanya ada dua di dunia, yakni Bogota, Kolumbia dan Jakarta, Indonesia. Oleh sebab itu tidak mungkin bus itu bekas.Soal kerusakan yang terjadi di beberapa komponen bus, Indra mengatakan, hal itu terjadi ketika proses pengapalan. Pengiriman bus dilakukan dua kali. Pertama awal November 2013 serta yang kedua, pertengahan November 2013. Pengiriman pertama, lanjut Indra, tidak ada masalah. Sementara, pada pengiriman kedua, terkendala cuaca berkabut serta gelombang tinggi. Alhasil bus yang seharusnya dikirim pada 20 November dari Pelabuhan Shanghai dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 3 Desember, jadi molor hingga berangkat pada 29 November dan tiba 2 Januari 2014. Pada saat terapung di lautan dengan cuaca badai itulah, proses korosi komponen bus-bus, terjadi."Harusnya proses pengapalan bus hanya setengah bulan mnjadi satu setengah bulan. Cuaca memang tak bisa disalahkan," ujarnya.Indra menegaskan, segala barang kiriman yang rusak akibat proses pengapalan bukan tanggung jawabnya, melainkan pihak pelayaran. Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan pihak pelayaran. Pihak pelayaran menjanjikan bakal mengganti komponen bus yang rusak tersebut.Sebelumnya, Kompas.com mendapatkan sejumlah foto beberapa kejanggalan pada bus transjakarta yang baru dikirim tersebut pada Minggu (9/2/2014) kemarin. Berikut detail sejumlah foto itu, Bus Transjakarta Articulated (gandeng):1. Nomor kendaraan B 7146 IX Nomor seri bus AK5200 Kondisi kendaraan, beberapa komponen diserang karat, yakni tabung oli power steering, turbo, rangka kendaraan dan saluran pembuangan atau knalpot. Pulley terbuka sehingga gemuk mudah bocor, air pada indikator CNG hanya setengah (bocor), kabel otomatis spion tidak rapih, sambungan antara kabin lepas, kompresor AC berjamur dan water coolant bocor.2. Nomor kendaraan B 7139 IX Nomor seri bus AK5185 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen yang diserang karat, yakni turbo, tabung saluran pembuangan dan saluran penghisap udara. Sementara kerusakan lainnya tabung oli power steering bocor, kompresor AC berjamur, kabel otomatis spion tidak rapih, putaran tali kipas pada kompresor AC tak stabil, bekleding kanan dan kiri bocor, karet sambungan kabin tak rapi.3. Nomor kendaraan B 7141 IX Nomor seri bus AK5193 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, yakni turbo sensor, saluran penghisap udara, rangka tabung CNG, tabung saluran buang dan velg roda. Adapun kerusakan lain yakni bekleding kanan dan kiri bocor, tombol power rusak, kabel otomatis spion tak rapi, valve tabung CNG dan tabung oli power steering berjamur, hidrolik kanan belakang rusak, AC panas, fanbelt AC tak stabil dan pintu kiri tak menutup normal.4. Nomor kendaraan B 7146 IX Nomor seri bus AK5205 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, yakni engine mounting, velg roda, pulley mesin, tabung oli power steering, kompresor AC, saluran penghisap udara, turbo sensor, tabung saluran pembuangan. Kerusakan lainnya yakni tombol pembuka tangga darurat kendur, tutup pelincung valve CNG rusak, pipa radiator berjamur, CCTV tak menyala, LCD rusak dan pintu belakang kiri tak dapat menutup normal.5. Nomor kendaraan B7144 IX Nomor seri bus : AK5100 Kondisi kendaraan, sejumlah komponen diserang karat, antara lain tabung oli power steering, engine mounting, pulley mesin, saluran penghisap udara, pulley stabilizer, turbo, tabung saluran pembuangan. Kerusakan lain yakni air radiator bocor, panel tutup tabung penyok, tutup pengaman aki lepas, hidrolik panel kanan belakang rusak, fanbelt hanya ada satu padahal seharusnya dua, fanbelt AC kendur. Bus Kota Terintegrasi Busway:1. Nomor kendaraan B 7724 IV Kondisi kendaraan, instrumen dashboard tak dibaut, kaca spion retak, tutup panel speedometer kendur, karet persneling lepas dan wiring elektrikal menempel di manifolt.2. Nomor kendaraan B 7840 IV Kondisi kendaraan, kepala aki pengapuran, serumbung roda belakang berkarat dan karet pintu tak tertutup.3. Nomor kendaraan B 7734 IV Kondisi kendaraan, busa peredam panas yang tidak rapih dan wiring elektrikal menempel di manifolt.4. Nomor kendaraan B 9886 XDZ Kondisi kendaraan, pelat nomornya masih menggunakan pelat nomor uji coba, petunjuk BBG terlepas, penutup instrumen dashboard tak dibaut, pengunci jendela pramudi tidak ada dan wiring elektrikal di ruang engine tidak rapih.5. Nomor kendaraan B 7841 IV Kondisi kendaraan, karet persneling lepas, instrumen dashboard banyak yang terlepas dan serumbung roda belakang berkarat.6. Nomor kendaraan B 7713 IV Kondisi kendaraan, karet persneling lepas, serumbung roda belakang kanan berkarat dan kepala aki berkarat.7. Nomor kendaraan B 7843 IV Kondisi kendaraan, besi penyangga pintu darurat berkarat dan kepala aki berkarat dan kendur.8. Nomor kendaraan B 7847 IV Kondisi kendaraan, karet penutup tuas persneling terlepas.9. Nomor kendaraan tidak ada Kondisi kendaraan, instrumen dashboard belum dibaut, wiring electrical menempel di manifolt, besi pengunci aki berkarat.10. Nomor kendaraan B 7842 IV Kondisi kendaraan, karet penutup tuas persneling terlepas.(Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News