KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) pada 2021 mendatang setidaknya akan melakukan 2 program kerja prioritas, yakni menjalin kerja sama sehingga dapat mengantongi maker list products dari Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC), Terafulk Megantara Design atau pihak lain yang berkecimpung dalam bidang desain dan rekayasa kapal. "Kedua, PIKKI agar dilibatkan dalam control self assessment (CSA) pada setiap pembangunan kapal baru. Sehingga penyerapan komponen lokal lebih optimal lagi ketimbang memasukkan harga komponen impor," kata Ketua Umum PIKKI, Eki Komaruddin dalam keterangannya, Rabu (23/12). Dengan menggandeng NaSDEC dan Terafulk, menurutnya, industri atau galangan kapal dapat lebih maksimal lagi memakai produk lokal yang diwakili oleh PIKKI. "Kami mengakui, memang masih ada kesulitan ketika memasukkan harga ke sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), karena referensi harga komponen PIKKI belum masuk di LPSE tersebut. Makanya perlu maker list product yang dikeluarkan oleh NaSDEC dan Terafulk," ujar Eki.
PIKKI dorong program prioritas maker list product dan ikut CSA pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI) pada 2021 mendatang setidaknya akan melakukan 2 program kerja prioritas, yakni menjalin kerja sama sehingga dapat mengantongi maker list products dari Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC), Terafulk Megantara Design atau pihak lain yang berkecimpung dalam bidang desain dan rekayasa kapal. "Kedua, PIKKI agar dilibatkan dalam control self assessment (CSA) pada setiap pembangunan kapal baru. Sehingga penyerapan komponen lokal lebih optimal lagi ketimbang memasukkan harga komponen impor," kata Ketua Umum PIKKI, Eki Komaruddin dalam keterangannya, Rabu (23/12). Dengan menggandeng NaSDEC dan Terafulk, menurutnya, industri atau galangan kapal dapat lebih maksimal lagi memakai produk lokal yang diwakili oleh PIKKI. "Kami mengakui, memang masih ada kesulitan ketika memasukkan harga ke sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), karena referensi harga komponen PIKKI belum masuk di LPSE tersebut. Makanya perlu maker list product yang dikeluarkan oleh NaSDEC dan Terafulk," ujar Eki.