Pikko Land belum merilis proyek baru



JAKARTA. PT Pikko Land Development Tbk memangkas target pendapatan tahun ini. Sebab, pengembang ini masih mengandalkan pendapatan dari proyek properti yang sudah beroperasi. 

Pengembang ini masih fokus meneruskan dua proyek hunian jangkung, yakni Apartemen Menteng 37 dan Apartemen Signature Park Grande. "Kami akan meluncurkan proyek baru tahun depan," kata Silvana, Direktur Keuangan Pikko Land Development Tbk kepada KONTAN, usai paparan publik di Menara Peninsula, Jumat (20/5).

Meski masih mengandalkan proyek yang sudah ada, Pikko Land menargetkan tahun ini bisa meraup pendapatan  Rp 800 miliar. Adapun laba bersih dipatok senilai Rp 250 miliar. Tahun lalu, pendapatan emiten berkode RODA ini Rp 1,06 triliun dan laba sekitar Rp 479,6 miliar.


Proyek Menteng 37 yang menyasar kalangan menengah ke atas saat ini masih tahap perizinan. RODA berharap proses perizinan ini bisa tuntas paling lambat awal 2017.

Untuk menggarap proyek ini, Pikko menggandeng PT Wijaya Wisesa Realty dengan bendera PT Bangun Inti Artha. Di perusahaan ini, RODA menguasai kepemilikan 50,04%. Sedangkan sisanya milik  PT  Wijaya Wisesa Realty.

Sedangkan Apartemen Signature Park Grande sudah masuk tahap tutup atap. Sampai akhir 2015, pembangunannya sudah 48%. Pikko menargetkan proyek ini bisa kelar pertengahan 2017.

Di proyek ini, Pikko lewat anak usaha PT Pusat Mode Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Fortuna Cahaya Cemerlang. Proyek seluas 4,38 hektare ini berada di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Nah, untuk proyek tahun depan, Pikko tengah mempersiapkan proyek berlabel Grand Kemayoran. Proyek properti terpadu di atas lahan 26 hektare ini akan terdiri dari apartemen, pusat belanja, hotel dan perkantoran. Anak usaha Pikko, yakni PT Oceania Development, bakal menggarap proyek tersebut. 

Selain proyek di atas, Pikko Land juga masih memiliki sejumlah tabungan lahan. Di antaranya, berada di daerah Karet Tengsin seluas 1,9 hektare, di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan, seluas 6,1 hektare, serta di lokasi strategis, Jalan Gatot Subroto, seluas 3,8 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan