Pikko Land bertahan di high rise building meski pasar oversupply



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pikko Land Development Tbk (RODA) masih akan fokus menggarap segmen high rise building. Perusahaan properti ini belum tertarik melirik pasar untuk rumah tapak dalam beberapa waktu ke depan.

Nio Yantoni, Presiden Direktur RODA menyampaikan bahwa perusahaan masih konsiten menyasar pasar high rise. Kendati saat ini segmen high rise apartment tengah dalam kondisi oversupply, tapi dia melihat masih ada peluang bertumbuh.

"Untuk perumahan terus terang belum bisa analisa lebih jauh, tetapi untuk high rise pengalaman dan praktik saat ini sudah oversupply," kata Nio di Jakarta, Rabu (25/4).


Sebagai pengembang apartemen kelas menengah atas, menurutnya tahun ini di segmen tersebut akan membaik. Namun tidak akan terlalu signifikan seperti tahun 2015 yang bisa meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya.

RODA mengatakan tidak mematok kenaikan harga unit pada tahun ini. Dengan harga yang sama dengan tahun lalu dan kondisi industri properti yang sedikit meningkat, Pikko Land berharap kinerja membaik pada tahun ini.

"Ini waktu yang tepat untuk beli properti karena ada oversupply dan harganya tidak meningkat waktu beli. Mudah-mudahan setelah pemilu 2019 itu (harga) akan lebih baik," lanjutnya.

Tahun ini Pikko Land bakal mengembangkan beberapa proyek baru, antara lain Signature Park Grande, The Thamrin District dan Menteng 37 untuk menghasilkan pertumbuhan ke depan. Sedangkan untuk tahun ini RODA mematok target marketing sales sebesar Rp 400 miliar dari proyek eksisting.

Sepanjang tahun 2017, Pikko Land meraup pendapatan Rp 299,97 miliar, merosot 41,66% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 514,18 miliar. Meski pendapatan turun tajam, laba bersih Pikko Land naik ke Rp 19,58 miiar dari sebelumnya Rp 701,79 juta. Lonjakan ini berasal dari perubahan porsi kepentingan non pengendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati