JAKARTA. Manajemen PT Pikko Land Development Tbk merasa belum ada angin segar pada bisnisnya tahun ini. Meskipun Bank Indonesia sudah menurunkan batas uang muka kredit perumahan, dan pemerintah menawarkan kebijakan pengampunan pajak atawa tax amnesty, manajemen perusahaan ini belum mengubah target bisnis mereka. Silvana, Direktur Keuangan Pikko Land Development Tbk menilai, dua bulan terakhir semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi, belum ada tanda-tanda roda ekonomi berputar kencang. Alhasil, pengembang ini belum bisa merealisasikan proyek properti superblok mereka, Grand Kemayoran. "Untuk sementara masih pending karena kondisi ekonomi dan masalah perizinan," terang Silvana kepada KONTAN, Selasa (26/7). Hanya Silvana tidak memerinci perizinan apa yang belum lengkap di proyek ini. Namun, dari catatan KONTAN proyek properti terpadu ini lokasinya berdekatan dengan situs cagar budaya Menara Kemayoran yang jadi menara pengawas Bandara Kemayoran saat itu.
Pikko Land masih tunda superblok
JAKARTA. Manajemen PT Pikko Land Development Tbk merasa belum ada angin segar pada bisnisnya tahun ini. Meskipun Bank Indonesia sudah menurunkan batas uang muka kredit perumahan, dan pemerintah menawarkan kebijakan pengampunan pajak atawa tax amnesty, manajemen perusahaan ini belum mengubah target bisnis mereka. Silvana, Direktur Keuangan Pikko Land Development Tbk menilai, dua bulan terakhir semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi, belum ada tanda-tanda roda ekonomi berputar kencang. Alhasil, pengembang ini belum bisa merealisasikan proyek properti superblok mereka, Grand Kemayoran. "Untuk sementara masih pending karena kondisi ekonomi dan masalah perizinan," terang Silvana kepada KONTAN, Selasa (26/7). Hanya Silvana tidak memerinci perizinan apa yang belum lengkap di proyek ini. Namun, dari catatan KONTAN proyek properti terpadu ini lokasinya berdekatan dengan situs cagar budaya Menara Kemayoran yang jadi menara pengawas Bandara Kemayoran saat itu.