KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung sebagai calon presiden 2024 oleh  Partai Nasdem. Namun, Anies masih belum memikirkan tentang kandidat calon wakil presiden yang akan menjadi pendampingnya di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Anies mengaku saat ini masih fokus bekerja untuk DKI Jakarta sampai masa akhir jabatanya nanti.

"Saya sedang menuntaskan dan fokus urusan di Jakarta sampai tanggal 16 Oktober nanti. Sesudah itu baru bicara tentang fase berikutnya," terang Anies kepada wartawan di Gedung Kompas Gramedia, Rabu (5/10).

Meski namanya sudah diusung Partai Nasdem sebagai calon presiden, Anies juga enggan membicarakan persiapanya menuju kontestasi 2024.

"Belum memikirkan, nanti saja dan waktunya masih panjang,"  jelas Anies.

Baca Juga: Skala Survei Indonesia (SSI): Prabowo Tinggal Tunggu Lawan di Pilpres 2024

Meski demikian, Anies berterimakasih pada Partai Nasdem yang membebaskannya memilih calon wakil presiden untuk mendampinginya nanti.

Anies memandang, keleluasaan itu menjadi salah satu faktor yang memudahkan pekerjaannya menyongsong Pilpres 2024.

Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan dua keleluasaan pada Anies Baswedan. Pertama, Anies diberikan hak untuk menentukan cawapresnya sendiri. Kedua, Anies juga tidak dipaksa untuk menjadi kader Partai Nasdem.

Selain itu, Surya Paloh memandang, Anies Baswedan sebagai figur capres terbaik untuk kontestasi elektoral mendatang.

 "Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," ujar Surya di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

Baca Juga: Anies Jadi Capres Nasdem, Dari Lawan Menjadi Kawan Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat