SURABAYA. Mempertahankan sebuah bisnis bukan perkara mudah. Banyak kendala yang pasti ditemui di tengah jalan. Hal ini juga yang dirasakan oleh para penjahit di Jalan Bukit Barisan, Surabaya, Jawa Timur. Sebagian dari penjahit di sana mulai kembali ke jalanan karena omzet merosot tajam. Hal ini diamini oleh Sudiyono Mushobbir, salah seorang penjahit. “Jumlah pelanggan berkurang otomatis omzetnya juga turun tajam,” jelasnya pada KONTAN. Sebelumnya, laki-laki berkumis ini bisa mengantongi omzet lebih dari Rp 3 juta dalam sebulan. Setelah memutuskan pindah ke gedung milik Pemerintah Surabaya itu, omzetnya merosot sampai 80%. Laki-laki yang lebih akrab disapa Mushobbir ini sudah mencoba mengadukan kendala tersebut kepada pemerintah. “Katanya kita disuruh sabar saja," ujarnya.
Pilih kembali ke jalan karena sepi konsumen
SURABAYA. Mempertahankan sebuah bisnis bukan perkara mudah. Banyak kendala yang pasti ditemui di tengah jalan. Hal ini juga yang dirasakan oleh para penjahit di Jalan Bukit Barisan, Surabaya, Jawa Timur. Sebagian dari penjahit di sana mulai kembali ke jalanan karena omzet merosot tajam. Hal ini diamini oleh Sudiyono Mushobbir, salah seorang penjahit. “Jumlah pelanggan berkurang otomatis omzetnya juga turun tajam,” jelasnya pada KONTAN. Sebelumnya, laki-laki berkumis ini bisa mengantongi omzet lebih dari Rp 3 juta dalam sebulan. Setelah memutuskan pindah ke gedung milik Pemerintah Surabaya itu, omzetnya merosot sampai 80%. Laki-laki yang lebih akrab disapa Mushobbir ini sudah mencoba mengadukan kendala tersebut kepada pemerintah. “Katanya kita disuruh sabar saja," ujarnya.