MOMSMONEY.ID - Keramik dan granit memang cocok digunakan untuk lantai rumah, terutama bagi orang yang tinggal di wilayah tropis. Oleh sebab itu, keramik dan granit kerap digunakan sebagai lantai rumah oleh masyarakat Indonesia yang beriklim tropis. Selain itu, keramik dan granit yang digunakan sebagai lantai rumah pun akan mempercantik dekorasi serta membuat hunian tampak bersih. Akan tetapi, masih banyak orang yang mengira keramik dan granit ada dua bahan yang sama karena bentuknya yang mirip. Padahal keduanya berbeda, baik dari segi bahan maupun kelebihan serta kekurangannya.
Dilansir dari channel YouTube Fake Architect melalui KOMPAS.com, berikut ini perbedaan keramik dan granit serta cara mengetahui kualitasnya.
Kelebihan dan kekurangan keramik
Keramik adalah bahan material yang terbuat dari tanah liat. Hal ini bisa diketahui dengan cara melihat bagian bawahnya. Bila warnanya merah berarti itu adalah keramik.
Baca Juga: Yuk, Kenali Fungsi Partisi untuk Interior Rumah Anda! Kelebihan keramik untuk lantai rumah yaitu kuat terhadap tekanan, motifnya beragam, mudah didapatkan dan dibersihkan, serta harganya relatif murah. Kekurangannya, keramik memiliki nat atau ruang antar keramik yang cukup besar, dengan rata-rata berukuran 3-5 mm. Akan tetapi, saat ini sudah ada beberapa keramik yang memiliki nat kecil. Nat yang besar pada keramik berisiko membuat lantai cepat kotor, sehingga harus sering dibersihkan agar lantai keramik tetap terlihat mengilap. Selain itu, keramik juga tidak bisa dipoles bila tergores, lantainya berubah mengikuti cuaca, dan mudah pecah.
Kelebihan dan kekurangan granit
Sementara itu, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (7/5/2022), granit adalah material bangunan dari batuan padat yang mengandung unsur mineral tinggi.
Baca Juga: 5 Kesalahan Memilih Warna Cat Dinding yang Wajib Dihindari Cara mengetahui material ini adalah dengan melihat bagian bawahnya, bila warnanya putih, bisa dipastikan itu adalah granit. Kelebihan granit yakni lebih kuat dari keramik karena terbuat batu alam. Warna granit juga jauh lebih mengilap daripada keramik. Selain itu, granit juga tahan goresan, bisa dipoles, lebih presisi, nat kecil, dan terkesan alami. Kekurangannya, granit memiliki pori-pori yang lebih besar. Oleh karena itu, bila granit terkena noda dan tak segera dibersihkan, noda bisa terserap dan membuat granit berwarna kusam. Harga dan biaya pemasangan granit juga cukup mahal. Apalagi tak semua pekerja bangunan bisa memasang granit, sehingga perlu menyewa tenaga profesional.
Cara mengetahui kualitas keramik dan granit
Keramik dan granit memiliki grade yang bisa dipilih untuk menentukan kualitasnya. Keramik memilki grade 1 sampai 3. Semakin kecil angka grade-nya, kualitasnya pun semakin baik.
Baca Juga: Tak Selalu Nyaman, Intip Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Rumah Besar Lihat juga kualitas keramik dari kerapian pemotongan. KW 3 atau kualitas grade 3 akan memiliki presisi yang kurang baik seperti miring, melengkung, bahkan tidak mulus pada bagian pinggirnya, sedangkan keramik KW 1 memiliki presisi yang lebih baik. Sedangkan granit terbagi menjadi 4 grade yang bisa dipilih. KW 1 atau kualitas terbaik, bisa dilihat dari intensitas warnanya yang sangat tajam bila dibandingkan dengan KW 4 yang lebih pucat. (Penulis: Lolita Valda Claudia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dianggap Sama, Simak Perbedaan Keramik dan Granit untuk Lantai Rumah" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendrika