JAKARTA. Bagi Anda yang ingin mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah uang muka atau down payment yang rendah dan bunga kredit yang murah tentu akan bingung. Pasalnya, bank berlomba-lomba menawarkan bunga KPR single digit kepada nasabah baru. Bunga KPR ini mulai dari 8% hingga 9%. Nah, bank menawarkan bunga kredit terbagi dalam dua jenis yaitu bunga fix dan bunga floating. Bunga kredit dengan tingkat single digit itu adalah bunga fix yang terbatas pada jangka waktu atau tenor. Setelah tenor habis, debitur akan terkena floating dengan tingkat bunga lebih tinggi daripada bunga fix. Felicia Simon, General Manager PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan, hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh calon debitur dalam memilih tingkat suku bunga KPR adalah tingkat bunga fix dan bunga floating. “Karena umumnya calon debitur tergiur bunga KPR program lebih menarik karena rendah,” katanya, kepada KONTAN, Selasa (9/8).
Pilih pintar bunga KPR single digit
JAKARTA. Bagi Anda yang ingin mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah uang muka atau down payment yang rendah dan bunga kredit yang murah tentu akan bingung. Pasalnya, bank berlomba-lomba menawarkan bunga KPR single digit kepada nasabah baru. Bunga KPR ini mulai dari 8% hingga 9%. Nah, bank menawarkan bunga kredit terbagi dalam dua jenis yaitu bunga fix dan bunga floating. Bunga kredit dengan tingkat single digit itu adalah bunga fix yang terbatas pada jangka waktu atau tenor. Setelah tenor habis, debitur akan terkena floating dengan tingkat bunga lebih tinggi daripada bunga fix. Felicia Simon, General Manager PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan, hal-hal yang harus dipertimbangkan oleh calon debitur dalam memilih tingkat suku bunga KPR adalah tingkat bunga fix dan bunga floating. “Karena umumnya calon debitur tergiur bunga KPR program lebih menarik karena rendah,” katanya, kepada KONTAN, Selasa (9/8).