JAKARTA. Reksadana sebagai salah satu instrumen investasi terus bertumbuh. Namun, di tengah tekanan inflasi akibat rencana pemotongan subsidi bahan bakar minyak (BBM), unit penyertaan (UP) dan dana kelolaan reksadana bergerak cukup fluktuatif. Menurut data PT Infovesta Utama, unit penyertaan (UP) reksadana pendapatan tetap di April turun 2,06% menjadi 19,47 miliar unit dibanding sebulan sebelumnya. Unit penyertaan reksadana saham pun turun 0,61% di April menjadi 28,91 miliar dibanding sebulan sebelumnya. Namun, dana kelolaan reksadana saham di April menanjak 2% menjadi Rp 79,03 triliun dibanding Maret. Dana kelolaan reksadana campuran juga meningkat menjadi Rp 23,27 triliun.
Pilih reksadana sesuai profil risiko
JAKARTA. Reksadana sebagai salah satu instrumen investasi terus bertumbuh. Namun, di tengah tekanan inflasi akibat rencana pemotongan subsidi bahan bakar minyak (BBM), unit penyertaan (UP) dan dana kelolaan reksadana bergerak cukup fluktuatif. Menurut data PT Infovesta Utama, unit penyertaan (UP) reksadana pendapatan tetap di April turun 2,06% menjadi 19,47 miliar unit dibanding sebulan sebelumnya. Unit penyertaan reksadana saham pun turun 0,61% di April menjadi 28,91 miliar dibanding sebulan sebelumnya. Namun, dana kelolaan reksadana saham di April menanjak 2% menjadi Rp 79,03 triliun dibanding Maret. Dana kelolaan reksadana campuran juga meningkat menjadi Rp 23,27 triliun.