KONTAN.CO.ID - Memilih tenor atau jangka waktu angsuran merupakan hal penting saat ingin mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ke bank. Makin panjang tenor KPR, angsuran bulanannya akan makin ringan. Sebaliknya, semakin lama jangka waktu angsuran, maka total bunga KPR yang dibayarkan juga akan lebih besar. Dalam menentukan tenor KPR, ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan. Pertama, faktor usia atau berapa lama masa produktif Anda. Biasanya, bank menetapkan batas maksimum usia debitur 55—65 tahun saat KPR berakhir. Bank akan melihat berapa lama debitur mampu menghasilkan uang untuk membayar angsuran. Jika Anda karyawan dan baru akan pensiun 20-30 tahun lagi, Anda bisa mengajukan tenor KPR sesuai masa produktif tersebut.
Baca Juga: Punya Rumah Bukan Mustahil dengan Bunga KPR Rendah dari J Trust Bank Kedua, besar penghasilan dan tanggungan utang. Dalam mengajukan tenor KPR, Anda tentu harus melihat berapa penghasilan dan utang yang harus dibayar setiap bulan. Jika cicilan utang yang sudah ada hampir 30% dari penghasilan, sebaiknya selesaikan dulu sebagian utang tersebut agar kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat. Angsuran KPR pun sebaiknya tidak melebihi 20-30% penghasilan per bulan. Hitung perkiraan besar angsuran dengan beberapa pilihan tenor KPR. Mana yang lebih tidak memberatkan arus kas bulanan Anda? Jangan memaksakan tenor pendek dengan angsuran besar jika penghasilan Anda belum mencukupi. Ketiga, pertimbangkan juga rencana keuangan lain di masa depan. Misalnya, jika Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak, biaya pendidikan tentu harus dipersiapkan. Tenor KPR yang lebih panjang dengan angsuran lebih ringan pun bisa jadi pilihan agar alokasi tabungan dan investasi tidak berkurang untuk membayar cicilan KPR. Tenor KPR hingga 30 tahun Salah satu bank yang menawarkan skema KPR dengan tenor cicilan panjang adalah J Trust Bank. Plafon dan jangka waktu angsuran KPR J Trust bisa disesuaikan sampai dengan 30 tahun. Selain itu, KPR J Trust juga memberikan bunga
fixed rate 6,49% selama setahun. Bunga KPR ini terhitung kompetitif dibandingkan dengan bunga KPR dari bank lain. Dengan bunga yang rendah dan tenor cicilan panjang, Anda bisa lebih leluasa mengelola arus kas penghasilan untuk kebutuhan lainnya. KPR J Trust dapat membantu Anda mewujudkan impian punya rumah idaman. Tipe huniannya tidak terbatas hanya rumah tapak, karena KPR J Trust juga bisa digunakan untuk pembelian apartemen, ruko, atau rukan yang dijual pengembang maupun non-pengembang. Persyaratan pengajuan KPR Untuk mengajukan KPR J Trust, Anda harus WNI berusia minimum 21 tahun. Bagi yang berstatus karyawan, angsuran berakhir paling lama saat debitur berusia 55 tahun atau mengikuti masa pensiun di perusahaan. Untuk pelaku wirausaha atau pekerja profesional, angsuran berakhir paling lama saat debitur berusia 65 tahun. Dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuan KPR J Trust terdiri dari:
- Fotokopi pemohon dan pasangan
- Fotokopi surat nikah/cerai/kematian bagi yang telah menikah
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi rekening tabungan atau rekening koran tiga bulan terakhir
- Fotokopi NPWP pribadi
- Asli slip gaji atau surat keterangan penghasilan dan surat keterangan jabatan terakhir
- Fotokopi dokumen kepemilikan agunan (Sertifikat, IMB, dan PBB)
Untuk pemohon berstatus profesional atau pelaku wirausaha, terdapat sejumlah persyaratan dokumen lainnya, seperti fotokopi izin praktik profesi, fotokopi neraca laba/lugi terakhir, dan fotokopi akta pendirian, serta izin-izin usaha. Jika pengajuan KPR disetujui, debitur akan mendapatkan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran. Sertifikat kepemilikan dan dokumen yang diagunkan akan disimpan dengan aman oleh J Trust Bank. Agar memudahkan pembayaran cicilan, debitur bisa buka rekening di J Trust Bank dan mengaktifkan sistem autodebit. Anda berminat mengajukan KPR J Trust dengan tenor hingga 30 tahun? Segera kunjungi kantor cabang J Trust Bank terdekat atau hubungi Ask J 1500 615. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal