Pilihan Semakin Banyak, Ini Langkah Smriti Eksis di Pasar Restoran Masakan Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di bulan Ramadan, kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat menjadi salah satu magnet dan sorotan. Di kawasan ini terdapat pasar terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang. Pasar ini sudah berdiri sejak era Hindia Belanda, tepatnya tanggal 30 Agustus 1735.

Artinya ini adalah kawasan yang hidup sejak dulu kala. Tak cuma pasar. Di sebelah timur Tanah Abang, di Jalan Tanah Abang Timur pernah brdiri diskotek pertama dan tertua di Jakarta, Tanamur. Singkatan dari Tanah Abang Timur yang berdiri 12 November 1970.  Pendirinya, Ahmad Fahmy Alhady yang juga saudagar asal Arab beristrikan Ratna Sarumpaet pada 1972 silam kemudian bercerai tahun 1985. Salah satu anak pasangan ini yakni artis Atiqah Hasiholan.

Tak hanya booming di Jakarta, Tanamur terkenal sampai ke mancanegara. Berbagai tokoh dunia pernah datang ke Tanamur. Sebut saja Muhammad Ali, Chuck Norris, Ruud Gullit, Bee Gees, Deep Purple, Mick Jagger hingga Jean Claude Van Damme. Pamor Tanamur redup saat krisis moneter tahun 1997-1998. Makin terpojok saat peristiwa bom Bali tahun 20o3 dan tutup tahun 2005.


Nah, di kawasan tersebut, sepelemparan batu dari eks Tanamur, muncul satu titik lifestyle’ baru, Smriti Jakarta yang berdiri sejak Agustus 2022. Bukan diskotek. Smrit adalah sebuah restoran dan tempat hangout. Bangunan Smriti merupakan cagar budaya, sehingga bagian luar tetap dipertahankan.  Sementara bagian dalam berdesain dengan konsep kapal phinisi tempo dulu, yang mayoritas berbahan kayu. 

Baca Juga: Sarirasa Group Rayakan 50 Tahun Pertahankan, Tingkatkan &Promosikan Warisan Indonesia

Restoran ini berhiaskan barang-barang antik yang ditempatkan di beberapa sudut untuk memicu kembali kesan nostalgia. Smriti meramaikan restoran yang menawarkan masakan Indonesia. Smriti meramaikan pasar resto Indonesia yang sebelumnya sudah berisi beberapa pemain, seperti Harum Manis, Lara Djonggrang, Plataran dan Seribu Rasa. 

Dengan maraknya restoran masakan Indonesia, Smriti pede masih bisa eksis. "Masing-masing memiliki signature sendiri," ujar Direkturf Business Development WB Investment, Dedy Hermawan, awal pekan ini. WB Investment memiliki sayap bisnis di Jakarta, seperti Hotel The Orient Jakarta di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat Smriti adalah bisnis terbaru WB Investment.  Restoran ini berkapasitas 120 orang di indoor. Jika ingin udara luar, pengunjung dapat memilih fasilitas outdoor. Nah, sebagaimana restoran lain, Smriti menawarkan sajian khusus saat Ramadan seharga Rp 399.000. Menu utamanya terdiri dari Kambing Guling Saos Kari, Ayam Tangkap dan Ikan Bakar Pariaman, Udang Goreng Bawang Merah seta Sop Buntut.

Sementara di luar Ramadan, ada menu ala carte. Seperti Nasi Goreng Ikan Asing dan Kwe Tiau. Rata-rata pengunjung yang datang ke Smriti mencapai 30 orang per hari dan lebih ramai saat Ramadan. Sejauh ini kebanyakan pengunjung restoran ini adalah turis asing.  Demi menarik pengunjung, Smriti sudah bekerjasama dengan hotel di kawasan Thamrin, Jakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian