KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat proses check-in di bandara, petugas akan menanyakan tempat duduk yang ingin dipilih. Pilihannya ada tiga, kursi dekat jendela (window seat), kursi tengah (middle seat), dan kursi dekat lorong (aisle seat).

Setiap orang punya preferensi masing-masing saat memilih tempat duduk dalam pesawat. Ternyata preferensi dalam memilih tempat duduk di pesawat dapat mencerminkan kepribadian seseorang.

Menurut Kepala Psikologis di Harley Street's Privare Therapy Clinic, Dr Becky Spelman, penumpang yang lebih suka duduk di sebelah jendela cenderung suka memegang kendali. "Cenderung bersikap 'semua orang ada untuk mereka' saat menjalani kehidupan," kata Spelman, dikutip dari Lonely Planet.

Spelman melanjutkan, orang yang suka duduk di sebelah jendela cenderung cepat tersinggung. Selain itu, menurut Spelman, penumpang yang memilih duduk di kursi dekat jendela seakan memiliki dunianya sendiri.

Senada dengan Spelman, psikologis kepribadian Jo Hemmings mengatakan, orang yang suka duduk di sebelah jendela cenderung lebih egois.

Sementara bagi penumpang yang suka duduk di sebelah lorong kabin, disebutkan Spelman cenderung pendiam, tidak mudah tersinggung, dan lebih memerhatikan kebutuhan orang lain.

Namun ada kemungkinan lain mengapa seseorang lebih memilih duduk di kursi dekat lorong. Spelman menyebutkan, bisa jadi orang itu punya masalah dengan kandung kemih, sehingga akan lebih sering pergi ke toilet.

Selain itu, orang yang suka duduk di kursi sebelah lorong kemungkinan fobia akan gelap. Hemmings menambahkan, penumpang yang suka duduk di sebelah lorong memang lebih ramah karena posisi mereka lebih mudah disapa orang lain.

Sayangnya penumpang ini cenderung mudah cemas dan sulit tidur saat di pesawat.

Lalu, posisi kursi mana yang paling banyak dipilih oleh para penumpang?

Penelitian dari Expedia pada 2014 menyatakan, 55% penumpang lebih memilih kursi di sebelah jendela. Sisanya, sekitar 45% penumpang memilih kursi di samping lorong.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi