JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro memastikan bahwa isu e-KTP dengan foto yang sama tidak benar. Isu e-KTP ganda tersebut sempat menyebar di media sosial. Menurut Juri, ada pihak yang sengaja membuat data palsu dengan menggandakan identitas orang lain dengan memasang foto yang sama.
"Sudah kami cek, Kemendagri juga sudah cek, itu tidak benar. Yang benar adalah ada sekian data kependudukan orang yang diganti fotonya seolah-olah satu orang memiliki banyak identitas," ujar Juri, saat ditemui usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait pengamanan Pilkada Serentak 2017, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/2). Juri mengatakan, informasi yang tidak benar tersebut sengaja disebar melalui media sosial dengan tujuan mengganggu penyelenggaraan Pilkada serentak. Dia memastikan masalah tersebut tidak akan berdampak besar, terutama saat proses Pilkada di Jakarta. KPU bisa mendeteksi mana KTP yang asli dan yang palsu. "Itu kan mudah, namanya ada, nomor kependudukannya ada, tinggal dicek di database kependudukan," kata Juri. Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemprov DKI Jakarta telah mendatangi nama-nama yang e-KTP nya diduga memiliki data yang sama.
Dari penelusuran tersebut, data e-KTP yang tersebar merupakan data asli. Namun, foto pemilik e-KTP diganti. Sumarsono menyebutkan, beredarnya foto-foto hoax itu dilakukan oleh orang iseng yang hendak mengacaukan Pilkada DKI. "Jadi itu orang iseng yang akan mengacaukan Pilkada DKI Jakarta," ujar Sumarsono. (Kristian Erdianto) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie